Mixmate Band Papua Nugini Kepincut Kuliner Papua yang Lezat
Mixmate Band Papua Nugini Kepincut Tampil di Festival Crossborder Keerom 2018 jadi berkah bagi Mixmate Band. Band reggae asal Papua New Guinea (PNG) ini kembali bisa menikmati kuliner favorit di Papua. Sebab, kuliner Bumi Cenderawasih diakuinya memiliki cita rasa nikmat.
Keerom juga Papua tidak ubahnya kampung halaman bagi Mixmate Band. Mereka kerap dilibatkan di dalam event Festival Crossborder. Sedikitnya Mixmate sudah tampil 5 kali di Papua termasuk Keerom.
Kerap hilir mudik PNG ke Papua, Branden dkk bahkan sudah memiliki makanan favorit. Pun demikian saat show di Lapangan Bola Swakarsa, Arso, Keerom, Papua.
“Masyarakat Papua sudah sangat dekat dengan Mixmate. Kami ini sering show di sini. Tampil di Papua dalam event Festival Crossborder seperti di Keerom ini tentu luar biasa. Secara budaya pun ada kesamaan, tapi kuliner dan alamnya berbeda. Di Papua lebih segalanya, terutama kulinernya,” ungkap Vokalis Mixmate Branden.
Kerap mengunjungi Bumi Cenderawasih, Mixmate memiliki menu kuliner favorit. Branden misalnya, dia sangat menggilai kuliner Ikan Rica Rica. Baginya kuliner ini sangat spesial, terutama baluran kecap manisnya yang memberikan sensasi rasa unik. Branden menambahkan, Ikan Rica Rica selalu diburunya kala berada di Bumi Cenderawasih.
“Setiap personil memiliki makanan favoritnya masing-masing di Papua. Papua ini memang memiliki banyak jenis kuliner terbaik. Semuanya nikmat. Kalau saya, favoritnya Ikan Rica Rica. Kuliner ini bisa dikatakan langka di PNG. Rasanya sangat nikmat dan khas. Kalau sedang berada di sini, pasti selalu cari,” lanjutnya lagi.
Selain kaya budaya, Papua memang menjadi situs besar kuliner terbaik. Sebut saja, Udang Selingkuh. Kuliner ini menjadi identitas Papua. Ada juga Martabak Sagu. Sesuai namanya, martabak ini memakai bahan baku sagu. Rasanya semakin khas dengan saus dari gula merah. Kuliner ini pun sangat mudah dijumpai karena biasanya dijual di pinggir-pinggir jalan saat sore hingga malam hari.
Papua juga memiliki Papeda dengan bahan utama sagu. Untuk menyantap Papeda, biasanya memakai lauk ikan tongkol atau mubara kuah kuning. Lebih unik, Papua juga menyediakan kuliner berupa Sate Ulat Sagu. Ulat-ulat ini diperoleh dari batang sagu yang tua dan lapuk. Branden mengatakan, variasi cita rasa dan kuliner di Papua lebih beragam.
“Selain kuliner favorit, kami juga selalu mencoba yang baru dan unik. Semua yang ada di sini enak. Saya bahkan sudah merekomendasikannya kepada teman-teman di PNG. Yang jelas, kami sangat mendukung program Festival Crossborder ini. Sebab, event ini bisa mendekatkan masyarakat PNG dengan Papua,” katanya Branden lagi.
Membaur dalam keberagaman, performa terbaik selalu diberikan Mixmate Band. Tampil di hadapan publik, Mixmate Band melontarkan 10 lagu. Sebut saja lagu medley Yu No Tisa Turu, Salim Pas, Me Save Lu Kim Yu, dan Yu Shine. Ada juga lagu Sticky Tape, Oh Vavi, Pamela, Tamine Kove, Mangi Sepik, Ai Waru, Mt Lemina, dan Ani Apo. (*)