Mitos Gunung Kerinci Lokasi Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono serta rombongan yang mengalami kecelakaan Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 di pegunungan Kerinci, Jambi, belum bisa dievakuasi, hari ini, Senin 20 Februari 2023. Dikutip dari akun Instagram @mabespolrinews, penumpang helikopter mengalami luka-luka.
Rombongan tampak berada di tengah hutan. Beberapa kursi dan potongan besi terlihat berserakan di sekitar lokasi. Satu orang tampak tengah berbaring di tengah hutan tersebut. Kemudian, ada dua orang lain yang juga berbaring dengan kondisi wajah penuh luka.
Selain Kapolda Jambi, helikopter juga ditumpangi Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.
Insiden ini diduga akibat cuaca buruk. Helikopter sempat hilang kontak. Sebagai informasi, lokasi jatuhnya helikopter di kawasan Gunung Kerinci. Ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Terbentang di provinsi Jambi, gunung yang juga dikenal sebagai Gunung Gadang ini masih aktif hingga saat ini.
Mitos Gunung Kerinci
Uhang Pandak
Dalam bahasa Indonesia, Uhang Pandak sendiri berarti 'orang pendek'. Diketahui bahwa sejarah tentang legenda orang pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292 saat dirinya bertualang ke Asia.
Menurut kesaksian masyarakat setempat yang pernah melihat makhluk ini, Uhang Pandak memiliki ciri-ciri badan yang dipenuhi bulu berwarna abu-abu; tinggi sekitar 80-130 cm; badan gemuk dengan tangan yang panjang; mata berwarna merah; dan kaki seperti kera.
Hantu Gendong
Keberadaan makhluk ini katanya menyusahkan para pendaki tiap kali turun gunung. Hal ini karena hantu gendong akan menaiki tas yang dibawa pendaki sehingga terasa berat.
Naga Raksasa
Masyarakat setempat juga meyakini bahwa ada sesosok naga raksasa yang mendiami kawasan Gunung Kerinci. Menurut cerita rakyat setempat, sisa perputaran badan Calungga yang memakan telur raksasa hingga berubah wujud naga itu menciptakan Danau Bento. Sementara semburan apinya memunculkan Sungai Muara Angin.
Pohon Bolong
Pohon Bolong memiliki lubang besar yang berada di jalur kanan pendakian, yakni antara jalur pos II menuju shelter I. Ada mitos yang beredar tentang pohon ini. Para pendaki jangan berhenti untuk makan, buang air, ataupun berfoto ketika melihat Pohon Bolong. Ada penunggu sosok nenek tua dan genderuwo. Jika berani berhenti di depan Pohon Bolong, tidak menutup kemungkinan akan hilang.
Ini seperti yang terjadi oleh Setiawan Maulana yang menghilang di kawasan Gunung Kerinci pada 2014 lalu. Dipercaya bahwa kasus hilangnya berkaitan erat dengan sosok penunggu Pohon Bolong.
Harimau
Cindaku berwujud setengah manusia dan setengah harimau. Legenda ini tak hanya populer di Jambi, tetapi juga sampai Malaysia. Asal mula Cindaku berawal dari sosok bernama Tingkas. Ia adalah kelompok orang yang memiliki kedekatan ikatan batin dengan harimau.
Advertisement