Mitigasi Bencana, Bupati Banyuwangi Siapkan Sarana serta Libatkan Masyarakat
Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang cukup rawan bencana. Untuk itu, diperlukan penyiapan sarana, prasarana dan juga sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana. Yang tidak kalah penting adalah pelibatan masyarakat dalam mitigasi bencana.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, tidak hanya sarana dan prasana saja yang perlu disiapkan sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana. Tetapi juga SDM. Berkaitan dengan SDM ini, menurutnya tidak SDM dari petugas BPBD saja yang harus dipersiapkan secara baik. “Tetapi juga seluruh masyarakat kita libatkan agar mereka siap ketika menghadapi bencana,” jelasnya, Kamis, 18 Juli 2024.
Dijelaskannya, Sekolah Tanggap Bencana, Desa Tanggap Bencana ini adalah bagian kecil dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk menguatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. “Pelibatan masyarakat sangat penting untuk menghadapi bencana di Banyuwangi,” ujarnya.
Terpisah, Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, potensi bencana yang mungkin terjadi di Banyuwangi dalam waktu dekat adalah bencana kekeringan. Dia bersyukur, hingga saat ini Banyuwangi masih hujan.
Ada beberapa wilayah kecamatan yang berpotensi mengalami bencana kekeringan. Di antaranya Kecamatan Wongsorejo, Tegaldliomo, Pesanggaran dan Genteng. Upaya mitigasi yang dilakukan salah satunya dengan menempatkan tandon-tandon air ke titik di masing-masing desa yang rawan bencana kekeringan. Tandon ini kata dia, bisa berpindah. “Kita kasih tandon-tandon air, ada yang 5 ribu liter, ada yang 1.200,” bebernya.
Saat ini, lanjutnya, BPBD Banyuwangi kembali mendapatkan dropping lagi sebanyak 50 tandon dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Sehingga jika nanti terjadi kekeringan di salah satu wilayah Banyuwangi BPBD Banyuwangi tinggal dropping ke lokasi yang membutuhkan. “Kita sudah MoU sama PUDAM. Insya Allah aman,” katanya.
Baru-baru ini, menurut Danang, BPBD Banyuwangi mendapatkan bantuan dana dari BNPB. Dana tersebut dialokasikan untuk dana siap pakai atau semacam dana taktis. Dana ini digunakan sebagai dana operasional penanganan bencana. Selain dana, BPBD Banyuwangi juga mendapatkan beberapa peralatan pendukung penanganan bencana. “Peralatan yang didapatkan ada tenda, dapur umum, kemudian peralatan seperti mesin perahu,” pungkasnya.