Misteri Titik di Bawah Huruf Ba', Diungkap Imam Masjid Istiqlal
Prof KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta mengungkapkan, secara semiotik Rene Guonon menjelaskan multimakna dari huruf “nun” ini.
Huruf nun digambarkan sebagai setengah bulatan (half-circim feren ce) yang cembung ke bawah, atau digambarkan sebagai:
- bagian bawah bulat telur bola dunia (terrestrial half of the World Egg);
- melambangkan bibit keabadian dan kestabilan (the seed of immortability).
"Separuh bulatan atasnya cembung ke atas (celestrial half of the World Egg) melam bangkan bola matahari kesempurnaan yang memberi cahaya dan energi," tutur mantan Wakil Menteri Agama pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Huruf nun sebagai nama ikan besar menjadi simbol dalam zodiak Capricorn dalam mitologi Yunani, sebagai ’jalan menanjak’ (ascending path).
Rene Guenon menghubungkan simbol huruf nun dengan beberapa agama. Dalam Islam, jelas sekali huruf nun berdiri sendiri sebagai pembuka surah Al-Qalam, yang ditafsirkan dengan ikan paus atau disimbolkan dengan tempat tinta, lalu disusul ada kalam dan tempat melulisnya sebagai mana disebutkan dalam ayat: Nun wa al-qalam wa ma yasthurun. Artinya: Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis. (QS al-Qalam [68]: 1).
Huruf nun banyak ditafsirkan dengan jenis ikan paus (al-hut) yang menyelamatkan dan menghidupkan Nabi Yunus. Huruf nun dihubungkan dengan perahu Nabi Nuh atau Noah dalam Kitab Perjanjian Lama (Bible) atau kisah tentang Jonah, yang juga menceritakan perahu penyelamatan kehidupan.
Kisah yang sama juga dikenal dalam agama Yahudi, terutama dikisahkan panjang lebar juga dalam Hebrew Kabbalah, yang di sana dilukiskan huruf nun sebagai kelahiran baru (a new birth). Baik sebagai ikan maupun sebagai perahu sama-sama menjadi lambang penyelamatan, yaitu menyelamatkan bukan hanya manusia, tetapi binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Huruf nun sebagai ikan penyelamat dihubungkan juga dengan Matsya Avatar dalam agama Hindu, yang ceritanya mirip kisah Nabi Nuh.
Pembahasan titik di bawah huruf ba juga dibahas banyak di dalam kitab-kitab Tafsir Isyari dan kitab-kitab tasawuf. Menurut riwayat dari Al-Hafiz ibn Sulaiman ibn Ibrahim Al-Qunduzy, sesungguhnya seluruh rahasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Al-Quran.
Rahasia keseluruhan Al-Quran tersimpul dalam surah alFatihah dan rahasia keseluruhan surah al-Fatihah tersimpul di dalam basmalah, dan rahasia basmalah terletak pada sebuah titik di bawah huruf ba di awal kalimat.
Salah satu riwayat yang mengungkapkan hal ini ialah dari al-Qundun al-Hanafiy: “Ketahuilah sesungguh nya keseluruhan rahasia kitabkitab suci samawi terdapat di dalam Al-Quran, dan rahasia Al-Quran terletak di dalam surah al-Fatihah, rahasia surah al-Fatihah terletak di dalam basma lah, rahasia basmalah tereletak pada huruf ba, dan rahasia huruf ba' terletak pada titik di bawah ba'.”