Misteri Situs Bhre Kahuripan: Jejak Peninggalan Majapahit yang Belum Terungkap
Situs peninggalan Majapahit masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap, salah satunya adalah Situs Bhre Kahuripan yang berlokasi di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Nama Bhre Kahuripan sendiri diambil dari gelar yang disandang oleh Tribhuwana Tunggadewi, penguasa Majapahit.
Menurut Muhammad Zainuri, "Situs Bhre Kahuripan sudah lama ditemukan, tetapi belum tertata dengan baik karena belum dilakukan eskavasi yang menyeluruh. Saat ditemukan, situs ini masih dalam bentuk 'kuthuk', yaitu tanah yang agak tinggi di tengah persawahan," ujarnya.
Beberapa artefak yang telah ditemukan di area kuthuk antara lain yoni, prasasti, dan umpak. Namun, hingga saat ini belum ditemukan struktur candi yang jelas. "Situs ini berbeda dari candi-candi lain di Majapahit, karena diduga merupakan tempat ibadah," tambah Zainuri.
Awalnya, masyarakat setempat menyebut situs ini sebagai "Watu Ombo" karena adanya batu besar, lebar, dan panjang yang kemudian diketahui sebagai prasasti dan patung Tribhuwana Tunggadewi.
Ekskavasi di situs ini telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2018 hingga 2020 di sekitar prasasti. Pada tahun 2024, ekskavasi berlanjut ke sisi utara dan ditemukan struktur pagar yang mengelilingi area tersebut.
Salah satu penemuan penting lainnya adalah arca lingga yoni yang melambangkan kesuburan. "Yoni melambangkan perempuan, sementara lingga melambangkan laki-laki. Ini merupakan simbol keseimbangan dalam kepercayaan Hindu," jelas Zainuri.
Yang menarik, di arca lingga yoni tersebut terukir angka tahun Saka 1294 atau 1372 Masehi. Tahun ini diyakini sebagai tahun peringatan wafatnya Tribhuwana Tunggadewi, salah satu penguasa besar Majapahit.
Dengan banyaknya temuan bersejarah di Situs Bhre Kahuripan, para arkeolog berharap penelitian dan ekskavasi lebih lanjut dapat mengungkap lebih banyak jejak peradaban Majapahit yang masih tersembunyi.
Advertisement