Misteri Kursi Kosong di Asian Games 2018
Sejumlah kursi kosong tampak di beberapa pertandingan Asian Games 2018. Salah satu fenomena kursi kosong yang menjadi sorotan terjadi pada partai final bulutangkis beregu putra antara Indonesia dengan Tiongkok, Rabu 23 Agustus lalu.
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, ratusan orang mengantri di tiket box yang disiapkan sejak pagi.
Mereka bersusah payah mencari tiket, karena tak ada lagi kuota tiket online yang tersisa, sold out!
Sayangnya, tak semua pembeli yang datang itu terlayani. Hanya 20 menit setelah loket dibuka, tiket langsung tandas.
Kontras dengan kondisi di luar stadion, saat laga digelar, tampak sejumlah kursi kosong tampa pada beberapa titik di Istora Senayan. Kondisi serupa tampak pada pertandingan cabang favorit lainnya, voli.
Menurut Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir, secara umum bangku yang ada di stadion tempat berlangsungnya ajang multievent terbagi dua jenis.
Yang pertama, kata Erick adalah bangku umum yang dijual terbuka, kedua adalah bangku khusus yang tak dijual.
"Bangku terbuka jumlahnya paling banyak. Inilah yang selama ini dijual pada masyarakat dan cepat habis," jelas Erick.
Sedangkan bangku yang tak dijual, menurut Erick, disediakan untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia hingga perwakilan sponsor.
"Nah, inilah yang kerap anda saksikan ada beberapa kursi kosong adalah bangku jenis kedua," sambungnya.
Erick menjelaskan, kursi kosong tersebut lazim ditemui pada event lain, termasuk di Asian Games periode sebelumnya dan juga Olimpiade di London pada 2012 silam. (yas)