Miss Universe Filipina Ngaku Biseksual Tuai Kontroversi
Beatrice Luigi Gomez, 26 tahun, terpilih menjadi Miss Universe Filipina, pada 30 September 2021. Berbeda dari tahun sebelumnya, terpilihnya Beatrice Luigi Gomez mengundang kontroversi di negara tersebut. Sebab Miss Cebu ini terbuka dengan identitasnya sebagai biseksual.
Beatrice Luigi Gomez jadi Miss Universe
Beatrice Luigi Gomez terpilih menjadi Miss Universe, pada 30 September 2021. Ia mewakili Kota Cebu dalam kontes kecantikan tersebut.
Perempuan yang keluar masuk dari sejumlah kontes kecantikan di Filipina ini juga menjalin hubungan dengan seorang DJ perempuan bernama Kate Jagdon, selama tujuh tahun terakhir. Kemenangannya sebagai Miss Universe dianggap sebagai kemenangan kelompok LGBT di Filipina.
Lewat media sosialnya, Beatrice Luigi Gomez menyebut dirinya sebagai non biner atau juga queer. "Kadang saya merasa sebagai Beatrice/Bea, kadang saya juga merasa sebagai Luigi. Menjadi feminin dan maskulin di waktu yang sama," katanya lewat Instagramnya.
Soal orientasi seksualnya, ia juga mengaku tertarik pada laki-laki dan juga perempuan. Ia pun sering menyuarakan suara minoritas dari kelompok LGBT yang banyak mengalami diskriminasi. "Seperti banyak diharapkan kelompok LGBT, saya juga menginginkan penerimaan dan inklusifitas. Juga perlindungan pada generasi muda. Mereka harus melindungi diri sendiri, terutama dari opresi orang tua mereka," katanya dikutip dari Rappler.
Hujan Kritik
Pilihan ekspresi gender dan juga orientasi seksualnya yang berbeda dari norma umum di Filipina, memancing kontroversi. Apalagi ketika ia terpilih menjadi Miss Universe Filipina 2021.
Dikutip dari Coconut Manila, kemenangan Beatrice Luigi Gomez yang terbuka sebagai gay memantik kontroversi. Meski terdapat kelompok yang merayakan kemenangan Beatrice sebagai kemenangan LBGT, negara dengan mayoritas penduduk Katolik juga banyak memberikan hujatan pada Beatrice.
Komentar di media sosial banyak menghujat Beatrice menyalahi hukum Tuhan dan menyerupai kaum Sodom dan Gomorrah. Sebagian lain protes lantaran ajang Miss Universe berubah menjadi Miss LGBT Internasional karena menempatkan perempuan yang menyalahi kodratnya sebagai pemenang, dikutip dari Yahoo.
Aturan Soal LGBT
Di Filipina sendiri, sejumlah aturan tentang LGBT telah mewarnai agenda parlemen setempat. Rancangan Undang-undang tentang Kesetaraan Identitas Gender dan Orientasi Seksual (SOGIE) sudah masuk menjadi agenda pembahasan dalam parlemen. Meski realisasi pembahasannya terus mengalami penundaan di masa pemerintahan Duterte.
Kelompok LGBT juga sering menjadi komoditas politik. Di masa pilpres saat ini, kandidat capres Manny Pacquiao menyebut kelompok LGBT sebagai lebih buruk dari binatang. (Rap/Cco)
Advertisement