Miss Universe 2022 Dibeli Transpuan, Ini yang Berubah
Miss Universe 2022 baru saja usai. R'Boney Gabriel, warga Amerika Serikat berdarah Filipina terpilih sebagai pemenang pada Sabtu, 14 Januari 2023 di New Orleans. Miss Universe kali ini dimiliki seorang transpuan dan memiliki sejumlah aturan baru.
Pemilik Miss Universe
Miss Universe menggelar malam final pada Sabtu, 14 Januari 2023 di New Orleans, Amerika Serikat. Dalam sambutannya, pemilik Miss Universe, Anne Jakrajutatip menyampaikan jika kini kontes kecantikan itu dimilik oleh seorang transpuan dan akan dikelola oleh perempuan, untuk kemajuan perempuan di dunia.
"Mulai sekarang, ini akan dikelola oleh perempuan, dimiliki oleh transpuan, dan digunakan untuk seluruh perempuan untuk merayakan kekuatan feminisme," kata Anne, dikutip dari Daily Mail, Senin 16 Januari 2023.
Anne Jakrajutatip adalah CEO dari JKN Global Group. Transpuan asal Thailand ini membeli Miss Universe dari IMG senilai USD20 juta tahun lalu.
Perempuan berusia 43 tahun itu menegaskan jika Miss Universe kini akan berdiri di sejumlah nilai universal. Di antaranya budaya yang beragam, inklusivitas sosial, kesetaraan gender, kreativitas, dorongan untuk kebaikan, kemanusiaan dan kecantikan.
Aturan Berubah
Di bawah Anne Jakrajutatip, Miss Universe mengalami sejumlah perubahan. Di antaranya bahwa perempuan dengan status menikah atau janda, boleh mendaftar sebagai peserta.
Ia juga menegaskan Miss Universe kini tak lagi jadi kompetisi yang melanggengkan unsur seksisme. Namun lebih ke upaya memberdayakan perempuan.
Terkait kompetisi baju renang, ia menekankan jika peserta di sini sedang menunjukkan upaya mereka menjaga tubuhnya sendiri.
Peserta Transpuan
Meski Miss Universe pertamakali dimiliki oleh transpuan, namun kontes ini tak asing dengan peserta transpuan.
Tahun 2018, Angela Ponce menjadi transpuan pertama yang menjadi peserta di Miss Universe. Transpuan berusia 27 tahun itu menjadi peserta setelah Miss Universe menerima gugatan dari Jenna Talackova, dari Kanada di tahun 2012.
Jenna saat itu ditolak jadi peserta sebab tidak terlahir secara alami sebagai perempuan. Miss Universe yang saat itu dimiliki oleh Donald Trump kemudian mencabut aturan tersebut, setelah mendapat gugatan dari Jenna dikutip dari NBC News.