Misi Persebaya Mengembalikan Si Anak Hilang
Surabaya : Signal Fandi Eko Utomo bakal bergabung dengan Persebaya di putaran kedua Liga 2 semakin menguat. Mantan pemain Timnas U-23 itu, tinggal menunggu restu timnya Madura United.
Meski belum ada statmen resmi dari manajemen Madura United. Namun dari sumber internal tim berjuluk sape kerap itu, Fandi Utomo akan segara menyeberang ke Surabaya. Tinggal menunggu opsi stasus kepindahan, yaitu transfer atau dipinjamkan.
Jika melihat perjalanan Madura United di putaran pertama Liga I, tampaknya Fandi tidak akan digandoli. Sebab, tipikal maupun posisinya sebagai gelandang serang, kerap berbenturan dengan pemain senior Madura United, Slamet Nur Cahyo.
Tak heran jika itu menjadi penyabab Fandi kurang bersinar di Pulau Garam. Tercatat, dari Fandi baru turun di delapan pertandingan dari total 15 kali pertandingan yang sudah dijalani Madura United. Dari depalan penampilanya, juga tidak pernah full time, total hanya 266 menit. Hanya satu pertandingan yang tampil sejak menit awal hingga akhir.
Tujuh pertandingan lainya, lima diantaranya masuk sebagai pemain pengganti dan dua kali ditarik keluar ketika pertandingan belum usai. Selain itu, Fandi juga baru mengemas satu gol bersama Madura United. Artinya, dari sisi kebutuhan tim peluang Fandi dilepas oleh Madura United cukup besar.
Selain itu, saat ini Madura United juga sedang melakukan seleksi pemain asing khusus gelandang serang. Tandanya, posisi Fandi di lini tengah akan masih tersisih jika tetap bertahan.
Faktor lain, Fandi Utomo sejak namanya bersinar empat tahun lalu, memang sangat ingin bergabung dengan klub Persebaya yang pernah membesarkan nama ayahnya, Yusuf Ekodono. Dua tahun lalu, Fandi memang sempat bergabung dengan Persebaya, namun saat itu Persebaya sedang dalam kondisi dualisme. Harapanya, bisa tampil di depan ribuan bonek seperti ketika melihat ayahnya bertanding tidak tercapai.
"Ya senang saja kalau bisa bermain buat Persebaya, memang menjadi impian sejak kecil, kemarin sempat di Persebaya tapi kondisinya kan beda dengan sekarang. Masalahnya, saya masih ada kontrak dengan Madura, " ucapnya.
Sebagai pemain profesional yang terikat kontrak, keputusan ada ditangan manajemen Madura United, "Kalau mau ambil saya, yang harus lewat manajemen dulu, " ucap pemain yang dibesarkan di kompetisi internal Persebaya ini.
Hingga saat ini, Fandi mengaku belum dihubungi langsung manajemen Persebaya, namun sebatas tahu dari ayahnya, Yusuf Ekodono"Jujur secara resmi saya belum ditawari baik secara lisan maupun tertulis. Saya cuma dengar dari bapak, yang menyuruh saya ke Persebaya," kata Fandi.
Sebenarnya, nama Fandi dengan Persebaya sendiri sudah memiliki kedekatan. Pemain yang dikenal memiliki ketenangan ini mengawali karier bersama SSB Bina Yunior dan pindah ke klub Fajar, anggota kompetisi internal Persebaya.
Singkat cerita, Fandi terpanggil memperkuat tim Persebaya Junior tahun 2007 yang saat itu juga tampil dengan Andik Vermansah yang membawa gelar juara. Namun sempat meninggalkan Surabaya tak lama dengan membela Persekap Kota Pasuruan dan menjuarai Piala Soeratin U-18 2008.
Setelah itu, Fandi kembali ke Surabaya untuk membela klub Divisi Tiga, Surabaya Muda.Pada saat yang sama ia juga masuk susunan tim Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kota Surabaya dan PON Jatim. Setelah itu ia berlabuh di Persebaya U-21.
Namun karena kondisi internal di Persebaya saat itu sudah muncul konflik dualisme, Fandi akhirnya hijrah ke Persela Lamongan dan rela tampil bersama Persela Lamongan U-21. Dari Persela ini, Fandi kemudian bergabung di Timnas U-22 dalam kualifikasi Piala Asia (AFC) U-22. Namanya mulai bersinar.
Manajemen Persebaya sendiri masih belum tertutup terkait perkembangan negoisasi Fandi. Hanya sebelumnya menyebutkan sedang berusaha mendatangkan pemain asal Surbaya, putra dari Legenda Hidup Persebaya. Siapa lagi kalau bukan "Si Anak Hilang", Fandi Eko Utomo. (tom)
Advertisement