Misi Perdamaian, Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Dikirim ke Kongo
Mabes TNI memberangkatkan Satuan Tugas Batalyon Gerak Cepat (BGC) Kontingen Garuda XXXIX-C/MONUSCO Chalk 4 tahun 2020 ke Kongo.
Mereka terbang menggunakan pesawat Ethopian Airlines dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa 16 Maret 2021.
"Satgas BGC Chalk 4 sebanyak 205 personel. Terdiri dari 162 personel TNI AD, 27 personel TNI AL, 16 personel TNI AU, termasuk di dalamnya 10 personel wanita TNI pimpinan Letkol Inf Arianto Sunu Kuncoro," kata Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (P) Djawara H.T. Whimbo dalam keterangan pers, Kamis 18 Maret 2021.
Satgas BGC Kontingen Garuda dilepas dalam upacara pemberangkatan yang dipimpin Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor H.Simatupang M.Bus
Sementara itu, keberhasilan TNI dalam misi perdamaian di luar negeri telah banyak diakui dunia. Belum lama ini, Tim 7 Kompi Alfa Satgas Yonmek XXIII-O/United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL), berhasil mengamankan mortir aktif berdaya ledak tinggi. Senjata peledak itu, berstatus Unexploded Ordnance (UXO), yang diduga sisa konflik pada tahun 2006 silam.
"Mortir ditemukan oleh Tim 7 Kompi Alfa Satgas Yonmek XXIII-O/United Nation Interim Force In Lebanon (UNIFIL), bertempat di Area Of Responsibility (AoR) Kompi Alfa UNP 9-63 di bawah pimpinan Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar".
Dalam keterangan pers Puspen TNI, diterima Ngopibareng.id, Selasa 16 Maret 2021, dijelaskan Dansatgas Kontingen Garuda Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar mengemukakan, Tim 7 Alfa yang dipimpin Sertu Gunarto sedang melaksanakan tugas rutin penjagaan dan pemantauan di sekitar Blue Line secara berkala.
"Tepat pukul 14.00 LT tim patroli melaksanakan pembersihan di BP-34, tanpa sengaja menemukan mortir aktif UXO di koordinat Indobatt in utm 736167 3680309," ujar Amril Haris.
Advertisement