Sungguh Memilukan, Saat Berlatih Zohri Harus 'Nyeker' Karena Tak Punya Sepatu
Lalu Muhammad Zohri, Pelari Indonesia yang menjadi juara dunia lari 100 Kejuaraan Dunia Atletik U-20 (IAAF World U-20 Championships) di Tampere, Finlandia, ternyata hidup dengan kondisi kekurangan. Bahkan untuk latihan, Zohri harus telanjang kaki (nyeker), karena tak memiliki sepatu.
Hal itu diungkapkan kakak kandung Lalu Muhammad Zohri, Baiq Fazilah (29). "Dia (Zohri) anak pendiam dan tidak pernah menuntut ini itu. Bahkan, kalau berlatih tidak pernah pakai alas kaki (sepatu, red), karena tidak punya," kata Fazilah, di rumahnya di Karang Pansor Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 12 Juli 2018.
Fazilah menambahkan, bakat lari adik bungsunya itu sudah terlihat sejak duduk di bangku SMP. Bahkan, guru olahraganya juga sudah memantau bakat adiknya itu. "Adik saya suka latihan di pantai Pelabuhan Bangsal, Pemenang," ucapnya.
Saat mengetahui Zohri menjadi juara dunia, Fazilah langsung menangis dan sujud sukur. Ia mengaku, bangga atas prestasi yang diraih adiknya Lalu Muhammad Zohri. Apalagi kalau mengingat perjuangan keras adiknya yang berlatih di tengah keterbatasan.
"Setelah melihat videonya yang dikirim Zohri melalui WhatsApp, saya langsung menangis dan sujud sukur kepada Allah SWT," ujar Baiq Fazilah.
Lalu Muhammad Zohri merupakan anak ke empat dari empat bersaudara yakni Baiq Fazilah (29), Lalu Ma`rib (28), Baiq Fujianti (Almrh) dan Lalu Muhamad Zohri.
Lalu Muhammad Zohri lahir di Karang Pansor 1 Juli 2000. Kedua orang tua Zohri, yakni Lalu Ahmad Yani meninggal sekitar tahun 2017 dan Ibunya Saeriah juga meninggal tahun 2015.
"Cita-citanya mau banggakan keluarga dan buatkan rumah," tutur Baiq Fazilah menceritakan pengakuan adiknya. (frd)