Miris! Gara-gara Tak Dapat KTP, Pria Asal Sumsel Injak Al-Quran
Seorang pria bernama Ario Febriansyah yang berasal dari Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel) viral usai menuai kecaman dari para netizen.
Bagaimana tidak, melalui akun Facebooknya, ia memamerkan potret dirinya saat menginjak Al-Quran. Dalam unggahannya, Ario membagikan empat foto.
Dua foto memperlihatkan potret Ario sedang memegang Al-Quran. Sedangkan dua foto lain menunjukkan tingkah tak terpujinya menginjak Al-Quran menggunakan kaki kanan.
Pada kolom komentar unggahan, para netizen pun mengutuk keras aksi Ario.
"Allah maha tau,mna yg baik/buruk...mngkin orng ni mau firal,trlalu lebai," tulis pemilik akun Eenelsa Dedidoang.
"Semua ada balasannya , tunggu aja azab Allah," tambaj pemilik akun Muhammad Rony.
"ah eta mah jelama cuman neangan sensasi doang," tambah pemilik akun Bigul.
Gara-gara ulahnya, kini pria yang berani menginjak Al-Quran itu telah diciduk polisi.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Bayu Dewantoro melalui Kapolsek Nibung, Iptu Amirudin Iskandar membenarkan pelaku sudah diamankan.
"Pelaku sudah kita amankan dan akan diproses secara hukum," ujanya.
Berdasarkan penjelasan Camat Nibung, Meizar Sukarda, pihaknya bersama Kapolsek Nibung mendatangi rumah Ario dan mengamankan pria itu pada pukul 12.00 WIB kemarin, Selasa, 19 Juni 2018.
"Kemudian, sekitar pukul 16.00 wib Kapolsek Nibung memberitahu saya untuk menyerahkannya tersangka ke Polres Musi Rawas untuk ditindak lanjuti proses hukum," ujarnya.
Meizar enggan berspekulasi mengenai penyebab pelaku berani berbuat demikian. Kendati alasan pelaku yang tidak masuk akal, Meizar mengatakan bahwa terlalu cepat bila menyebut pelaku punya kelainan kejiwaan.
"Alasannya menghina alquran karena Presiden Jokowi tidak memberinya KTP, dan itu sangat tidak masuk akal," ujarnya.
Kini, Meizar menyerahkan pemeriksaan kejiwaan pelaku ke tim psikiater dari Polres Musi Rawas. Sementara itu, Meizar menyebut bahwa orang tua pelaku mengaku legowo terkait kasus yang menjerat anaknya.
Menurut orang tua pelaku, sang anak ternyata sering ditegur karena menghina Al-Quran. Meski begitu teguran itu tak pernah dihiraukan oleh Ario.
"Orangtuanya pun legowo saat kita membawa anaknya untuk diamankan di Polres, karena aksinya menghina alquran sudah sering ditegur tapi tidak dihiraukan anaknya," pungkasnya.