Miris, Bocah Yatim di Jember Tewas Diduga Dianiaya Ibu Kandung
Bocah 6 tahun kelas 1 SD di Kecamatan Sumberbaru, Jember meninggal, Selasa, 04 Januari 2021. Korban meninggal dengan sejumlah memar di tubuhnya.
Kanitreskrim Polsek Sumberbaru Aiptu Susanto mengatakan, menurut keterangan sejumlah saksi, seminggu yang lalu korban dianiaya oleh ibu kandungnya berinisial RS 31 tahun, warga Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Ironisnya, penganiayaan itu hanya karena korban sering buang air kecil di celananya. "Ibu kandung korban sudah kami periksa, sementara pengakuannya hanya dipukul dengan sapu. Pemukulan itu karena korban sering buang air di dalam celananya," jelas Susanto.
Usai mengalami penganiayaan itu, korban mengalami memar di bagian tubuh dan sempat muntah-muntah. Dalam kondisi yang kurang sehat, korban sempat masuk ke sekolah. "Korban ini kan sekolah kelas satu SD, sempat ditanya oleh gurunya kenapa kok tubuhnya memar. Korban menjawab bahwa dia dipukul ibunya," tutur Susanto.
Selama satu Minggu itu, korban mengeluh sakit dan muntah-muntah. Kemudian Selasa, 4 Januari 2022 pukul 02.30 WIB korban meninggal.
Kabar bocah yatim yang meninggak itu tersebar dengan cepat. Tetangga korban mulai berdatangan melihat kondisi mayat korban. Mereka pun curiga sebab melihat sejumlah memar di tubuh bocah malang itu. Warga pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Sumberbaru.
"Mayat korban langsung kami bawa ke RSUD Soebandi Jember untuk diautopsi, untuk mengetahui penyebab kematian korban," lanjut Susanto.
Diketahui ibu korban saat ini berstatus janda setelah suaminya meninggal akibat kecelakaan di Bali tahun 2020 lalu. Dengan demikian korban yang masih polos itu merupakan anak yatim. "Kami masih melakukan proses pemeriksaan. Sejauh ini belum ada penetapan tersangka," pungkas Susanto.