Miras Oplosan Menewaskan, Inilah Kandungan Berbahaya di Dalamnya
Miras oplosan kembali memakan korban. Kejadian nahas akibat miras oplosan kali ini telah menyebabkan lima orang meninggal. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Bronggalan Sawah Gang I, Surabaya, pada Rabu, 13 Juli 2022. Memang bukan hal baru bahwa miras oplosan masih banyak diperdagangkan, bahkan ada yang memang meraciknya sendiri.
Demi mendapat efek sesaat, orang-orang justru tanpa berpikir untuk mencampur berbagai kandungan berbahaya menjadi miras. Selain berbahaya, hal tersebut juga memicu berbagai efek negatif dalam tubuh, bahkan hingga meninggal. Inilah kandungan-kandungan berbahaya yang biasa dijadikan campuran miras oplosan dan efeknya bagi tubuh manusia.
Bahaya Efek Miras Oplosan bagi Kesehatan
Menurut dr. Alvin Nursalim, dari KlikDokter, ada beberapa efek samping akibat dari konsumsi miras oplosan, di antaranya:
1. Keracunan alkohol
Keracunan alkohol menjadi kondisi yang paling sering terjadi akibat konsumsi miras oplosan. Keadaan ini dapat mengganggu kerja sistem pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, dan saraf.
Seseorang yang mengalami keracunan alkohol, baik akibat konsumsi miras oplosan atau minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan, berisiko tinggi untuk mengalami kematian.
2. Gangguan pernapasan
Konsumsi miras oplosan juga dapat memicu gangguan pernapasan, yang diawali dengan gejala napas melambat dan tersengal-sengal. Pada tahap yang lebih lanjut, orang tersebut dapat mengalami henti napas, henti jantung, yang ujung-ujungnya adalah kematian.
3. Gangguan asam basa darah
Miras oplosan juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan asam basa darah. Dalam dunia medis, gangguan tersebut dikenal dengan asidosis metabolik.
Gangguan tersebut juga turut memengaruhi mekanisme pengaturan keseimbangan sistem respirasi dan fungsi ginjal, gangguan pada sistem kardiovaskular, serta gangguan fungsi sistem saraf pusat.
4. Gangguan penglihatan
Miras oplosan biasanya mengandung senyawa metanol di dalamnya. Senyawa tersebut memiliki efek racun pada saraf mata. Jadi, seseorang yang kerap mengonsumsi miras oplosan berisiko tinggi untuk mengalami gangguan mata, gejalanya seperti seolah-olah pandangannya dihalangi oleh tirai berwarna hitam. Dan gangguan ini sangat sulit untuk diobati, bahkan bisa bersifat permanen.
5. Pankreatitis akut
Pankreatitis akut merupakan peradangan yang terjadi di dalam pankreas. Salah satu kondisi yang dipicu akibat konsumsi minuman yang mengandung alkohol, termasuk miras oplosan.
Seseorang yang mengalami pankreatitis akut akan mengalami keluhan nyeri hebat di bagian perut atas. Jika tidak segera diatasi, penyakit akan berubah menjadi pankreas akut, dan salah satu komplikasinya adalah kerusakan jaringan pankreas secara permanen.
6. Hepatitis
Kandungan alkohol pada miras oplosan dapat merusak sel-sel hati secara permanen. Keadaan tersebut nantinya dapat memicu terjadinya hepatitis.
Hepatitis sendiri dapat menyebabkan berbagai gangguan pada fungsi tubuh, terutama yang berhubungan dengan sistem metabolisme.
7. Sirosis hati
Sirosis hati ialah kondisi jaringan parut yang terbentuk pada organ hati akibat kerusakan jangka panjang. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi alkohol, termasuk miras oplosan.
Sirosis hati yang tidak segera diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ hati. Ujung-ujungnya, penderita akan mengalami gagal hati hingga kematian dini.
Kandungan Berbahaya dalam Miras Oplosan
Miras oplosan biasanya memiliki kandungan-kandungan yang berbahaya. Seperti dalam laman KlikDokter berikut:
1. Isopropanol
Isopropanol merupakan salah satu kandungan yang biasa ditemukan dalam cairan pelarut dan disinfektan, seperti cairan mouthwash, hand sanitizer, dan sebagainya. Jika dikonsumsi, isopropanol akan dimetabolisme dan menghasilkan aseton. Aseton memberi efek depresi terhadap sistem saraf pusat, juga memberikan aroma buah-buahan pada napas.
Konsumsi isopropanol awalnya memang memberikan efek seperti sedang mabuk, yaitu euforia, penurunan kemampuan dalam mengambil keputusan, koordinasi tubuh yang buruk, penurunan refleks, dan masih banyak lagi. Namun lama kelamaan kandungan tersebut akan memicu efek buruk seperti keluhan disartria (kesulitan berbicara), ataksia (gangguan koordinasi dan gerakan), letargi (lemah, lesu), dan kondisi koma.
2. Metanol
Metanol adalah salah satu zat yang biasa ditemukan dalam cairan pelarut industri, dan penghilang cat. Jika masuk ke dalam tubuh, metanol akan dimetabolisme menjadi formaldehida atau formalin, lalu asam format.
Metanol biasanya tidak menimbulkan gejala memabukkan sebanyak isopropanol. Namun, seseorang yang mengonsumsinya dapat menunjukkan gejala hiperventilasi, yaitu pernapasan yang sangat cepat. Selain itu, gejala lain juga mungkin muncul seperti sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri perut. Zat ini sebenarnya tidak beracun, tetapi jika dikonsumsi akan menghasilkan zat toksik. Gejalanya antara lain pasien tampak mabuk, hingga lalu berujung pada kondisi koma.
3. Thiner
Thiner merupakan salah satu kandungan dalam aseton. Aseton biasa ditemukan dalam pelarut seperti pelarut cat, minyak, lilin, resin, plastik, lem, dan juga dimanfaatkan dalam produk alat pembersih rumah tangga, detergen, pembersih cat kuku, pembersih cat, dan lain-lain.
Keracunan aseton biasa disebut dengan ketoasidosis yang terjadi apabila jumlah aseton dalam tubuh melebihi ambang batas normal. Thiner dalam aseton juga sangat cepat diserap tubuh, secara ideal dalam waktu 1 jam. Gejala yang ditimbulkan akibat keracunan tersebut di antaranya sakit kepala, sulit berbicara, sulit bernapas, gangguan koordinasi, bahkan tak sadarkan diri.
4. DEET
Miras oplosan juga biasa dibuat dari campuran lotion nyamuk. Dalam lotion nyamuk tersebut terdapat zat kimia seperti DEET, permetrin, dan picaridin. DEET adalah bahan kimia aktif yang terdapat pada produk pembasmi serangga. Jika kandungan tersebut secara sengaja dikonsumsi maka akan memicu keracunan.
Gejala yang ditimbulkan dari kercaunan DEET di antaranya keluhan pencernaan hingga gangguan saraf dan pusing. Hal tersebut bergantung dari banyaknya losion yang tertelan.
5. Miras ginseng
Miras ginseng bukanlah miras yang dibuat dari tanaman ginseng. Karena sejatinya ginseng mengandung zat-zat baik yang berguna bagi kesehatan. Selain itu ginseng juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya.
Jadi miras ginseng yang dimaksud adalah sebuah istilah untuk menyebut miras oplosan. Miras ginseng sendiri dibuat dari kandungan air, alkohol 70 persen, pasta kue, dan beragam perasa sintetik seperti perasa jeruk, pisang, atau nangka.
Berdasarkan pengakuan dari salah seorang saksi yang dikutip dari laman Liputan6.com, bahwa seseorang yang pernah meminum miras ginseng, efeknya adalah pusing. Selanjutnya peminum akan mengalami beberapa tahap keracunan, yang jika sudah sangat parah dapat mengakibatkan kematian.
6. Miras jagerbomb
Sama halnya dengan miras ginseng, miras jagerbomb juga sebutan untuk salah satu miras oplosan. Miras tersebut dibuat dari campuran alkohol dan minuman berenergi, bahwa kandungan kafein dan kandungan alkohol dalam masing-masing minuman tersebut dapat memicu dampak buruk bagi tubuh.
Menurut dr. Karin dalam laman KlikDokter, bahwa pengaruh kafein dari berbagai macam minuman berenergi memang punya komposisi yang berbeda. Namun, kebanyakan mengandung kafein tinggi dan mungkin juga sudah ditambahkan zat lain seperti taurin, ginseng, dan vitamin B untuk menambah efek stimulan.
Pada miras oplosan, mencampurkan minuman energi (termasuk yang jenis bubuk) dipercaya dapat mengurangi rasa pahit. Gabungan keduanya bisa memungkinkan terjadinya gagal jantung, bahkan kematian.
Advertisement