Minyak Mentah Menggenang di Jalan, Diduga Berasal dari Lapangan Ledok Blora
Tumpahan Minyak mentah terjadi di jalan hutan antara Dukuh Trisinan Desa Giyanti dengah Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Senin 17 Maret 2025.
Tampak genangan minyak mentah di beberapa titik. Ada jejak, tumpahan minyak mentah tersebut dipanen warga menggunakan wadah plastik dan jerami intuk mengikat minyak.
Riyanto, 65 tahun, menyampaikan, tumpahan minyak itu diduga terjadi pada dini hari. Beberapa warga juga sempat mengambil tumpahan minyak yang menggenangi jalan.
Menurutnya, ada truk mengangkut lantung terperosok. Karena tidak kuat, akhirnya muatannya dikurangi sehingga menggenangi jalan.
"Orang-orang tadi pagi ngambil. Ada yang dapat 4 gembes ( jeriken kapasitas 35 liter). Lumayan kalau dijual di Wonocolo laku 100 ribu per gembes," ujar Riyanto saat berada di lokasi.
Pria baya yang mengaku juga memiliki anak yang menjadi penambang minyak sumur tua di Ledokbitu, menduga, aktivitas pengangkutan minyak ilegal dari Lapangan Ledok menuju Jawa Timur tersebut terjadi selama sepekan terahir. Ada yang menggunakan truk ada juga mobil pick up.
"Mungkin itu minyak dari Pertamina. Biasanya lewat sini jam 2 atau 3 pagi. Kalau malam diatas jam 9" ungkapnya.
Salah satu warga Ledok yang enggan disebutkan namanya, menuturkan, bahwa pada Minggu tengah malam ada truk yang mencurigakan menuju ke Ledok.
"Bahkan sempat mau telpon security Pertamina tapi gak jadi," ujar warga tersebut.
Sementara itu Kapolsek Sambong AKP Tejo Utomo saat dikonfirmasi menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk mendatangi dan mengecek jalan yang tergenang minyak mentah.
" Sampai saat ini belum ada laporan di Polsek Sambong. Tapi anggota kami sudah ke lokasi," ujar Tejo.
Advertisement