Minyak Kita Langka, Mendag Zulhas sebut Barangnya Laris
Pemerintah mengeluarkan merek dagang Minyak Kita, minyak goreng subsidi, ketika harga minyak goreng melonjak di pasaran dan stoknya langka. Minyak Kita dibanderol harga Rp 14.000 per liter. Di sisi lain, minyak goreng merek lain masih tinggi harganya.
Namun, beberapa minggu belakangan ini, Minyak Kita mendadak 'hilang' dari pasaran. Sebelum langka dan 'menghilang', harga minyak goreng subsidi ini sempat mengalami kenaikan harga. Dari harga eceran yang ditetapkan pemerintah Rp 14.000 per liter, Minya Kita naik menjadi Rp 16.000 per liter.
Pedagang berharap, kondisi naiknya harga minyak yang terjadi pada tahun 2022 lalu tidak kembali terulang. Karena dengan tingginya harga minyak, pedagang juga merasakan dampak, karena pembelian minyak goreng yang dibatasi dan harganya tinggi.
Mendag Zulhas Bantah Minya Kita Langka
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan sidak di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, hari ini, Sabtu 28 Januari 2023. Politisi PAN yang akrab disapa Zulhas ini mengecek kabar soal stok minyak goreng subsidi, Minyak Kita langka di pasar.
Zulhas menilai adanya kontraksi harga pada Minyak Kita disebabkan tingginya pembelian. Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan kualitas kemasan Minyak Kita.
“Barangnya laris. Minyak Kita sebetulnya medium untuk umum. Tapi sekarang pas sudah di-packing (dikemas) bagus, semua beli itu. Kita bisa liat di semua tempat ada, di retail modern ada, di pasar ada,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Zulhas membantah bahwa ketersediaan Minyak Kita berkurang. Menurutnya, ketersediaan berkurang karena larisnya penjualan Minyak Kita. Apalagi, harga Rp14.000 yang ditetapkan pemerintah mampu bersaing di semua tempat perbelanjaan.
"Bukan stok tidak ada, semua orang kalau beli minyak goreng pasti ambil Minyak Kita," terangnya.
Zulhas juga menegaskan bahwa harga Minyak Kita tidak naik. "Sudah banyak masyarakat memilih untuk menggunakan Minya Kita. Sekarang jadi favorit. Harga tidak naik," tandasnya.
Advertisement