Minyak Goreng Dikabarkan Naik di Lamongan, Aparat Turun Lapangan
Munculnya isu tingginya harga minyak goreng curah di Lamongan membuat anggota Forkompinda Lamongan langsung turun lapangan. Di antaranya, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, Wakapolres Lamongan Kompol Akay Fahli dan Sekkab Lamongan Nalikan. Mereka bersama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sidoharjo, Lamongan, Sabtu 28 Mei 2022, siang.
Mereka ingin mengetahui kepastian di lapangan, berapa harga minyak goreng curah sesungguhnya yang beredar di masyarakat. Karena, info yang tersebar melebihi Harga Eceran Tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Turut menyertai sidak, beserta Plt Kepala Diperindag Zamroni dan Kepala Kesbanpol Hardianto, Kasdim 0812 Lamongan Mayor Arh. G. N. Putu Ardana, Kapolsek Kota Fandil, Camat Kota Fatkhur Rozidan Danramil Kota Kapten CKU Yanto Budi Utomo serta Ka UPT Pasar Sidoharjo Lamongan.
Ada tiga agen minyak goreng curah tergolong besar yang sempat didatangi. Masing-masing, Toko UM, Toko Sami Jaya dan Toko Yulida. Ketiganya mengaku stok minyak goreng curah tercukupi serta pasokan lancar. Adapun harganya Rp15 ribu per kilogram.
"Jual beli di Lamongan itu hitungannya per kilo. Jadi kalau ada yang beli ditimbang dulu. Sehingga per kilogramnya harga menjadi Rp15 ribu," tutur salah seorang agen minyak goreng curah di pasar lingkungan kota tersebut.
Sekkab Nalikan mengaku sempat mendengar isu harga minyak goreng curah di Lamongan tinggi. Bahkan, informasinya hingga Rp16 ribu per liter. Ternyata, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, isu itu tidak benar.
Disebutkan, hasil sidak membuktikan bahwa agen kulakan dari distributor seharga Rp13.500. Kemudian, agen menjual kepada pengecer Rp15 ribu per kilogram.
"Ingat ya, harga Rp15 ribu itu per kilogram. Itu memang penjualan di Lamongan. Sedang satu kilogram itu lebih banyak dari satu liter. Jika dihitung, jatuhnya sama, tetap 1 liter Rp14 ribu," terangnya.