Minyak Goreng Curah Rp 15.500 Per Kg, Puluhan Warga Antre Membeli
Puluhan warga rela antre untuk membeli minyak goreng curah di sebuah toko grosir di Jalan Jenderal Sudirman Banyuwangi, Jumat, 18 Maret 2022. Mereka rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng di toko tersebut. Harga minyak goreng curah tembus pada angka Rp 15.500 per kilogram.
Informasi yang didapat Ngopibareng.id, antrean di toko tersebut sudah terjadi mulai pukul 13.00 WIB. Warga datang dengan membawa jeriken. Jeriken tersebut ditata berjajar sebagai tanda antrean. Padahal penjualan minyak goreng curah dibuka mulai pukul 14.00 WIB.
“Ini kita buka mulai pukul 14.00 WIB, warga tadi antre cukup panjang,” ujar pemilik toko grosir, Purnomo.
Purnomo menyebut saat ini dia mendapatkan minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter. Padahal beberapa hari lalu, menurutnya dia masih mendapatkan harga Rp 11.500 per liter.
“Kami menjualnya 15.500 rupah per kilogram. Kita menjualnya kilogram bukan liter,” jelasnya.
Hari ini, Purnomo mendapatkan jatah 75 drum. Satu drum berisi sekitar 180 liter minyak goreng curah. Dari jumlah itu, dia jual di tiga tempat. Masing-masing tempat dijatah 25 drum atau 4.500 liter.
“Mulai jam dua siang sampai jam lima minyaknya sudah hampir habis. Satu orang kita batasi maksimal 40 kg,” jelasnya.
Purnomo menjelaskan, biasanya tokonya tutup pada pukul 16.00 WIB. Karena antrean pembeli minyak goreng masih ada, Purnomo pun terpaksa tidak menutup tokonya. Dia merasa kasihan dengan warga yang sudah antre berjam-jam.
“Tapi kalau seperti ini kasihan pegawai saya, biasanya jam empat sudah pulang. Ini nungguin antrean habis baru kita tutup,” jelasnya.
Sejumlah warga yang antre minyak goreng curah mengaku harga minyak semakin mahal. Pada Selasa, 15 Maret 2022 lalu, harga minyak goreng masih 12.500 per kilogram. Saat ini sudah mencapai Rp 15.500.
“Ini naik terus harganya, kalau seperti ini sama saja tidak ada subsidi,” tegas Wawan, warga Kelurahan Lateng, Banyuwangi.
Warga meminta pemerintah menelusuri kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Warga meyakini ada pihak-pihak yang sengaja menimbun minyak goreng. Pemerintah harus bertindak tegas agar persoalan minyak goreng ini segera berakhir.
“Kalau seperti ini masyarakat yang susah, pemerintah harus memikirkan rakyat kecil yang sudah susah,” ujar Karim, warga Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Advertisement