LPDP Tagih Veronica Koman Kembalikan Uang Beasiswa Rp773 Juta
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendadak jadi topik populer Twitter. LPDP yang merupakan program pemerintah untuk memberikan beasiswa, menuntut salah satu alumnus mengembalikan dana pendidikan. Siswa tersebut adalah pengacara yang berjuang membela hak asasi warga Papua, Veronica Koman Liau.
Dia diminta mengembalikan uang sejumlah Rp 773,8 juta yang dulu dibayarkan LPDP. Kala itu Veronica mengambil Master Laws untuk kuliah S2 di Australian National University (ANU).
LPDP berdalih jika Veronica tidak kembali ke Indonesia untuk mengabdi ke negeri jika telah selesai studi. Veronica dianggap melanggar kontrak perjanjian beasiswa. Namun, Veronica membantah dan memberikan bukti jika dirinya tidak sesuai yang dibantahkan LPDP. LPDP sendiri menurut Veronica telah menutup fakta tentang bukti yang telah dia berikan.
Saat ini, ada 630.000 lebih cuitan membahas LPDP. Sementara itu, salah satu warganet mencoba memberi pendapatnya tentang kisruh LPDP. Akun bernama @anadasukarlan menulis, “Buat yang ribut soal LPDP sebenarnya tuh simpel konsepnya. Kalo elu dibayarin orang ya elu harus balas jasa. Kalo elu anggap yang bayarin itu jahat, ya jangan terima duitnya atau balikkin. Jangan ributin yang bayarin, urus MORAL elu dulu. Mau diuitnya tapi terus backstab, gimana sih”.
Selain itu, ada pula yang membandingkan LPDP dengan pemimpin NAZI. “Saya percaya orang LPDP lebih pintar dibandingkan Hitler,” cuit akun @RizkyAwind.
Warganet yang lain menyoroti ketakutan para penerima beasiswa LPDP yang lainnya. Akun bernama @ratudnafisah me-retweet unggahan Veronica Koman dan berkomentar, “Ini sangat menganggu saat mengetahui bahwa teman saya yang menjadi penerima beasiswa LPDP sangat takut dan tidak akan berhati-hati saat berbicara tentang Papua. Saya pikir ini keterlaluan ya, ini tidak adil jika menyalahkan penerima beasiswa”.
Terakhir, ada yang menganggap sanksi terhadap Veronica bertujuan memberi rasa takut. Khususnya jika ada alumni yang berani mengkritik pemerintah.
“Tujuannya ini bukan buat minta duit ke VeronicaKoman, tetapi untuk memberikan rasa takut ke alumni LPDP. Khususnya jika mereka mau mengkritik pemerintah” cuit akun @airsyadNoi.