Minta Maaf Terasa Lebih Berat dari Kulkas Dua Pintu
KH Muhammad Syamsuddin, Pengasuh Pondok Pesantren di Bawean, Kabupaten Gresik menulis catatan tentang ‘Penolakan Damai Berujung Somasi: Ketika Sebuah Niat Baik Berbuah Teguran Legal!”
Bayangkan, niat mau damai, malah ditolak dan berujung somasi. Dalam bahasa gaulnya: "mau minta maaf, eh malah kena tegur!". Ini ibarat mau kasih hadiah, yang diterima malah sandal jepit yang dilempar ke kepala.
Kisah bermula dari seseorang yang merasa ada masalah dengan temannya. Dengan semangat ukhuwah, ia berpikir, "Ah, damai saja deh. Minta maaf, lalu selesai." Tapi eh, yang ada malah surat cinta dari pengacara! Kok bisa?
Di sini ada hikmah yang harus kita cermati, bahwa kadang, niat baik tidak selalu berbuah baik.
Seperti kata Imam Syafi’i rahimahullah:
> التمس لأخيك سبعين عذرا فإن لم تجد، فقل لعله له عذرٌ لا أعلمه
Carilah tujuh puluh alasan untuk saudaramu. Jika tidak kau temukan, katakanlah mungkin dia memiliki alasan yang tidak kau ketahui.
Nah, mungkin sang teman punya alasan. Mungkin lagi sensitif, lagi galau, atau memang sedang tidak ingin mendamaikan hati. Tapi, apa harus langsung somasi? Kalau menurut ulama, ada yang namanya husnuzan—berbaik sangka.
Antara Hati, Ego, dan Hukum
Dalam Islam, prinsip islah atau mendamaikan itu amat ditekankan. Tapi, ketika ego ikut bermain, kadang prinsip itu bisa kabur. Ibn Khaldun, dalam Muqaddimah mengatakan:
> وإذا استبد الهوى على العقل، انقطع طريق العدل
Jika hawa nafsu menguasai akal, maka hilanglah jalan keadilan.
Ego, kawan-kawan, bisa mengaburkan pandangan. Niat yang tadinya baik bisa terasa kurang menyenangkan. Dan hasilnya? Alih-alih kedamaian, malah berujung perkara hukum.
Ketika Minta Maaf Terasa Lebih Berat dari Kulkas Dua Pintu
Nabi Muhammad ﷺ sendiri pernah mengajarkan bahwa meminta maaf adalah bagian dari kemuliaan, bukan kelemahan. Tapi, kalau yang mau dimintai maaf justru tidak bisa menerima? Mungkin ada baiknya kita berdamai dengan takdir saja dulu, ya!
Seperti kata Imam Malik rahimahullah:
> ليس كلّ الخلاف يُقضى
Tidak semua perbedaan bisa diadili.
Kadang, ada hal yang lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan tanpa campur tangan pihak ketiga, alias pengacara. Eh, atau pihak keempat kalau pengacara ajak anak magang.
Doa Pagi Harian
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ
ٱلرَّحِـــــــيم.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
*اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا* مُحَمَّد
Yaa Allah, Yaa Syaafii, Yaa Kaafii, Yaa Mu’aafii...
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, bertarung menahan pedihnya rasa sakit. Mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah. Beri kesembuhan untuknya. Sungguh hanya Engkau lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan.
Yaa Allah Yaa Razzaq, Yaa Wahhaab Yaa Mannaan…
Jika di hari ini ada di antara kami yang kesulitan mendapatkan rezeki. Mohon bukakanlah pintu-pintu dan jalan rezekinya ya Allah. Luaskan rezekinya seluas samudera lautan yang Engkau ciptakan. Sungguh hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki.
Yaa Allah Yaa Qawwiy Yaa Matiin…
Jika di hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah, resah, gelisah dan sedih, disebabkan menerima ujian dan cobaan-Mu. Mohon Yaa Allah, kuatkan ia untuk mampu bertahan, tegar dan bersabar. Hiburlah ia dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Mu yaa Kariim. Karena janji-Mu yang tak pernah Engkau ingkari “Setelah kesusahan dan penderitaan, pasti terbuka lebar pintu kemudahan dan kesenangan.
Yaa Allah Yaa Baasith, Yaa Ganiyyu Yaa Mugnii…
Jika saat ini diantara kami ada yang berhutang, lalu galau karena lilitan dan himpitan hutang. Bantulah ia menyelesaikan hutangnya dengan cara-MU yaa Allah. Mudahkan urusannya dan luaskanlah rezekinya.
Yaa Allah Yaa Qahhaar, Yaa Mutakabbir Yaa Kholiq…
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang tumbuh dalam hatinya benih-benih sakit hati, dengki dan iri hati, dusta dan kesombongan, ria dan ‘ujub serta berbagai penyakit hati lainnya. Mohon Yaa Rahman, bersihkan dan sucikanlah. Bantu kami yaa Allah menghalau berbagai bisikan-bisikan syetan yang menyesatkan kami dan membuat kami semakin jauh dari-MU ya Kariim. Sungguh, hanya Engkau lah sebaik-baik Dzat pelindung bagi hamba-hamba yang beriman.
Yaa Allah Yaa 'Afuuw Yaa Gafuur…
Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Baik dosa yang kecil dan dosa yang besar. Yang zhohir maupun yang batin. Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizholimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak kami sengaja. Mohon bukakanlah yaa Allah pintu hatinya, agar sudi memaafkan kami, sebelum kami didakwah di pengadilan-MU kelak di akhirat.
Yaa Allah, Ghaffaar Yaa Tawwaab…
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa anak dan cucu kami, dosa keluarga besar kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali. Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
Yaa Allah, Yaa Mujiibussaailiin, Yaa Mujiiba Da’watil Mudhthorriin…
Ijabahkanlah Do'a-Do'a yang kami panjatkan, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan- MU. Sungguh hanya kepada-MU lah tempat kami bergantung, dan hanya kepada-Mu lah tempat Kami meminta Pertolongan Yaa Allah.
آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...