Minta Dukungan Vatikan Soal Pelarangan Produk Sawit, Menko Luhut Temui Paus Fransiskus
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Utusan Khusus Presiden melakukan audiensi dengan Paus Fransiskus di lapangan Basilika St Petrus, Vatikan.
Dalam audiensi ini Luhut menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk minta dukungan dari Vatikan soal kelapa sawit.
Pensosbud KBRI Vatikan, Wanry Wabang dalam keterangan, Kamis, 26 April 2018 menyebutkan kunjungan Menko Luhut ke Vatikan merupakan rangkaian pertemuan dengan sejumlah kepala negara dan pejabat pemerintahan negara Eropa guna memperoleh dukungan terhadap pencabutan resolusi Uni Eropa (UE) yang bersifat diskriminatif atas pelarangan penjualan produk dari sawit.
Surat Presiden Jokowi ini berisi informasi performa perekonomian Indonesia selama ini cukup baik dan sebagian besar rakyat dientaskan dari garis kemiskinan.
Banyak dari warga Indonesia bekerja sebagai petani, termasuk petani kelapa sawit yang memiliki sekitar 40 persen dari 12 juta hektar lahan kelapa sawit.
Namun, situasi saat ini kurang kondusif karena adanya resolusi Uni Eropa terkait larangan penggunaan minyak kelapa sawit untuk bahan biofuel mulai tahun 2021, sebagai salah satu energi terbarukan. Diskriminasi ini tentunya tidak hanya akan mempengaruhi petani kecil di Indonesia tetapi juga di negara penghasil kelapa sawit lainnya.
Apalagi Indonesia selalu berkomitmen untuk mencari solusi dari permasalahan yang timbul di sektor kelapa sawit, termasuk tuduhan perusakan lingkungan. Namun di depan politisi UE, Luhut senantiasa menekankan Indonesia sebagai negara sudah maju tidak bermaksud 'mengemis' dari Eropa. Kesetaraan dan saling menguntungkan merupakan prinsip yang dipegang teguh dalam kerja sama dengan negara-negara Eropa.
Selain beraudiensi dengan Paus Fransiskus, Luhut juga bertemu dengan Kardinal Peter Turkson, Kepala Dicastery for Promoting Integral Human Development.
Dalam pertemuan ini, Menko Luhut menyampaikan informasi tentang perekonomian makro Indonesia, komitmen Indonesia terhadap pelestarian alam, dan kontribusi industri kelapa sawit dalam mengentaskan kemiskinan. Kardinal Turkson yang sangat fasih dalam permasalahan lingkungan memberi masukan perlunya diselenggarakan konferensi yang membahas secara komprehensif dan integral tentang industri kelapa sawit.
Menurut rencana, KBRI Vatikan bekerja sama dengan kantor Kardinal Turkson akan menyelenggarakan konferensi tentang kelapa sawit pada Mei mendatang.
Setelah mengunjungi Vatikan, Menko Luhut melanjutkan perjalanan ke Belanda guna meneruskan usaha Indonesia meyakinkan negara-negara Eropa mengenai perlu adanya win-win solution dalam menyikapi kebijakan Uni Eropa terkait ekspor kelapa sawit. (ant/wit)
Advertisement