Minta Dilonggarkan, UMKM Kota Pasuruan Siap Jalankan Prokes Ketat
Pelaku ekonomi di Kota Pasuruan akan mengikuti keputusan pemerintah terkait evaluasi PPKM Darurat yang saat ini dalam proses finalisasi di pusat.
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan yang melibatkan 35 perwakilan restoran, PKL, Cafe, warung serta pelaku UMKM se-Kota Pasuruan yang digelar di Pendopo Kota Pasuruan, Selasa 20 Juli 2021. Pertemuan ini juga dihadiri Dandim Kota Pasuruan Letkol inf Nyarman, Ketua DPRD Ismail Marzuki dan Kapolres Kota Pasuruan AKBP Arman.
“Ini sambil menunggu keputusan PPKM Darurat dari pusat. Pada dasarnya para pelaku ekonomi di Kota Pasuruan tadi akan mengikuti keinginan pemerintah,” kata Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Penerapan PPKM Darurat memang menjadikan usaha mereka macet, karenanya para pelaku ekonomi ini berharap ada kelonggaran pembatasan PPKM Darurat namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Memang ada kondisi yang membuat usaha mereka menurun. Tapi prinsipnya mereka siap untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Pemerintah Kota Pasuruan, kata Gus Ipul, akan melakukan penyesuaian dalam proses penyekatan jalan serta pemadaman lampu-lampu penerangan jalan.
Sementara itu dalam pertemuan yang juga dihadiri Kapolres Kota Pasuruan AKBP Arman ini, para pelaku ekonomi di Kota Pasuruan juga siap divaksin. Bahkan mereka juga akan mewajibkan seluruh pegawai maupun karyawan di tempat usaha mereka untuk ikut vaksin.
Para pelaku ekonomi di Kota Pasuruan juga siap bekerjasama dengan pemerintah untuk kembali menggerakkan perekonomian di Kota Pasuruan.
Untuk membantu para pelaku ekonomi, Pemerintah Kota Pasuruan juga sudah menyiapkan skema bantuan langsung tunai yang rencananya akan mulai dicairkan pada Kamis 22 Juli mendatang. Akan ada tiga ribuan pelaku ekonomi yang akan mendapatkan bantuan uang tunai.