Minta 15 Anak, Atta Dikritik Perlakukan Aurel Seperti Pabrik Anak
Atta Halilintar mendapat kritik dari Komnas Perempuan. Pasalnya, permintaan Atta agar Aurel melahirkan 15 anak untuknya, sekaligus pola rumah tangga yang tak melibatkan suara istri, disebut menyimbulkan bentuk ketidakadilan berdasar gender. Atta disebut hanya menganggap Aurel jadi pabrik anak untuknya.
Kritik tersebut bermula dari video Youtube yang dibuat oleh Atta Halilintar. Dilansir dari coconuts.co, Atta sempat menyampaikan komentar bernada patriarki saat berbincang-bincang dengan calon mertuanya saat itu, Ashanty. Dalam video yang diunggah di saluran Youtubenya pada Februari lalu, Atta Halilintar mengatakan, "Kalau kami sudah menikah, saya akan menjadi kepala keluarga, tidak seperti ketika kami bertunangan. Izin selalu dari suami, suara suami adalah suara Tuhan. Jika saya tidak memberi izin, istri harus tunduk, kita tidak bisa bersikap seperti sebelumnya," katanya.
Video ini kemudian muncul lagi dalam cuplikan perbincangan Atta Halilintar dengan Sule dan istrinya, Nathalie Holscher, di kanal Youtube mereka. Dalam video perbincangan itu, Atta Halilintar juga kembali menegaskan jika ia akan menyiapkan 15 kamar untuk 15 anaknya.
Sebab, Atta percaya pada pepatah yang berbunyi, banyak anak banyak rejeki. "Saya mengatakan kepada Aurel (jika saya ingin 15 anak). Aurel bilang jika dia juga punya keinginan yang sama," kata Atta sambil menirukan ekspresi wajah Aurel dengan mimik seolah tak yakin ketika mengatakannya.
Dua video itu kembali viral mengikuti pesta pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang disiarkan langsung di televisi. Hal ini juga membuat Komnas Perempuan menyampaikan kritik atas pandangan Youtuber berusia 28 tahun itu. Menurut Komnas Perempuan, pandangan Atta Halilintar memperkuat adanya ketidakadilan yang didasarkan pada gender.
"Ada subordinasi, di mana perempuan tidak dipertimbangkan dalam membuat keputusan di keluarga, tetapi ditetapkan oleh suami. Perempuan sebagai istri kehilangan haknya untuk terlibat dalam menentukan bagaimana bentuk rumah tangga yang akan dibangun," kata Siti Aminah Tardi, Komisioner di Komnas Perempuan.
Ia juga mekempar kritik tentang pandangan Atta Halilintar yang berencana memiliki 15 anak. "Apakah keputusan memiliki 15 anak sudah dibicarakan bersama? Perempuan tak boleh ditempatkan sebagai pabrik untuk melahirkan anak, dan perempuan juga punya hak berencana kapan melahirkan, berapa banyak, dan jeda di antara kehamilan dalam pernikahan," lanjutnya.
Belum ada konfirmasi dari Atta Halilintar terkait kritik yang disampaikan oleh Komnas Perempuan. Namun, dalam salah satu unggahan terbarunya di Instagram, Atta Halilintar membuat komentar yang seolah menegaskan jika dirinya tak ambil pusing dengan perkataan pihak lain.
"Kita bahagia! Yang lain minggir, gak usah ikut campur. Dari kecil hidupku sudah penuh ujian. Makasih Ya Allah, sudah memberikan pasangan hidup yang buat aku bahagia sekarang," tulisnya. (Ccn)