Mino Raiola Sebut FIFA Seperti Diktator Komunis
Agen pemain ternama, Mino Raiola, menyebut FIFA seperti diktator komunis yang berhak mengatur semua urusan sepak bola.
Agen Paul Pogba dan Matthijs de Ligt itu dengan lantang menyuarakan kegelisahan para agen terkait aturan yang mengharuskan sebagian pendapatan mereka diberikan ke FIFA.
Menurut Raiola regulasi ini tidak benar, karena seharusnya agen tidak ada kaitannya dengan FIFA. Pernyataan itu dilontarkannya pada Senin 9 Maret 2020 waktu setempat, seperti dilaporkan Corriere Dello Sport.
"FIFA? Ini seperti seorang diktator komunis yang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan setiap saat. Orang-orang sudah mengerti apa itu. Oposisi terbuka dan transparan. Kami bekerja dengan asosiasi Swiss karena kami ingin melawan dari sini, dari Swiss, di mana FIFA berada,” selorohnya.
Raiola mengatakan, para agen bekerja dengan transparan dan meminta FIFA juga berlaku sama.
"Itu harus membuat segalanya menjadi jelas, menegaskan hak-hak kami, dan kami akan mulai berbicara. FIFA hanya mengatakan mereka yang memutuskan. Itu konyol,” keluh Raiola.
Maka itu, Raiola mewakili para agen berpendapat, bahwa perubahan diperlukan. Bagi mereka, sepak bola membutuhkan sistem kedua. Karena di mata mereka, FIFA ingin menjadi segalanya. Selain sebagai otoritas tunggal, mereka memegang kendali komersial, serta menangani masalah hukum.
Raiola menilai, ini hanya permainan kekuatan yang dikendalikan FIFA, sehingga sudah cukup bagi mereka untuk mengikuti kehendak asosiasi sepak bola dunia ini. Para agen pun bersiap melakukan revolusi.
“Mengapa saya harus melalui FIFA jika saya berurusan dengan UEFA,” katanya.
Para agen pun sepakat tidak akan lagi berdiskusi dengan FIFA.
“Kami hanya akan berdiskusi ketika mereka menarik proposal mereka. Bagaimanapun, kami akan berjuang untuk menciptakan sistem kedua, jauh dari FIFA.”
“Di Eropa kami dapat melakukan transfer melalui organisasi, pemain dan agen. Kami tidak membutuhkan FIFA. Tidak mungkin bagi organisasi dengan banyak masalah korupsi untuk menyelesaikannya. Mereka harus menyelesaikan masalah mereka sendiri," ujar Raiola seperti dilaporkan Marca.