Cegah Corona, Minimarket Buat Wastafel Biaya Sendiri
Guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19, masyarakat diimbau rajin mencuci tangan dengan sabun dan dibilas air bersih. Gerakan ini pun sudah diterapkan di sejumlah minimarket di Surabaya.
Fasilitas cuci tangan darurat yang diletakkan di teras minimarket itu dibuat dari ember air yang dipasang kran dilengkapi sabun cuci tangan. Begitu akan melangkah ke pintu masuk minimarket, ada imbauan membuka dan menutup pintu menggunakan bahu, bukan tangan.
Dari pantauan Ngopibareng.id, ember air tersebut di pasang di beberapa minimarket di Jalan Prapen Jaya, Ahmad Yani, Kenjeran, Bratang dan Taman Nginden Intan, Surabaya.
Menurut salah satu kasir, ember air ini sudah disediakan sejak 23 Maret 2020. 'Wastafel' darurat ini dibuat secara mandiri oleh minimarket dengan biaya sendiri.
“Ini sudah ada sejak 23 Maret 2020 dan pengadaanya dari dana minimarket sendiri,” kata seorang kasir bernama Reina Saphira, pada Minggu 5 April 2020.
Salah satu supervisor di minimarket pun menjelaskan hal yang sama. Pengadaan fasilitas cuci tangan sudah ada di semua minimarket di Surabaya sejak pandemi corona. Tujuannya agar mencegah penyebaran corona. Anggaran berasal dari kantor pusat di Jakarta.
“Fasilitas cuci tangan sudah ada sejak 16 Maret 2020, atas instruksi dari kantor pusat. Itu untuk mencegah corona agar pelanggan bisa cuci tangan. Anggarannya dari kantor pusat, kalau uang donasi konsumen tertera di poster untuk disumbangkan ke pulau kecil,” terang Lukman Agung Siswoyo.
Selain itu, fasilitas cuci tangan darurat juga tersedia di wilayah Surabaya yang lain yakni Jalan Dharmawangsa, Manukan Tama, dan Bolodewo.
Sebelumnya, seorang pedagang Angkringan di Surabaya, Kusnan Hadi membuat surat terbuka yang ditujukan ke sejumlah minimarket, pada 23 Maret 2020. Dia mengkritisi dana donasi konsumen. Harapannya, donasi tersebut dikembalikan ke warga dalam bentuk masker dan hand sanitizer untuk cegah penyebaran virus corona.