Minim Menit Bermain, Hakim Ziyech Disarankan Tinggalkan Chelsea
Hakim Ziyech bisa dibilang kurang beruntung sejak memutuskan pindah ke Chelsea pada musim panas 2020 lalu. Pasalnya, di klub asal London itu, menit bermainnya sangat minim untuk pemain berlabel bintang seperti dirinya.
Pemain 29 tahun itu telah mencetak 14 gol dalam 92 penampilan untuk Chelsea dan hanya memulai satu pertandingan Premier League musim ini sebelum jeda pertengahan musim untuk Piala Dunia.
Kendati minim jam terbang di level klub, Ziyech telah membuktikan bahwa dirinya salah satu pemain terpenting Maroko di Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia membantu wakil Afrika itu mencapai perempat final, di mana mereka akan menghadapi Portugal dalam perebutan tiket ke semifinal.
Mengingat kurangnya waktu bermain di Chelsea, Ziyech diperkirakan akan meninggalkan Chelsea pada bulan Januari dan telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke klub Serie A AC Milan.
Tapi mantan gelandang Maroko Mustafa El Haddaoui yakin Ziyech seharusnya bergabung dengan Manchester United dan bersatu kembali dengan mantan bos Ajax Ten Hag.
“Sekarang kita melihat potensi Hakim, kita bisa melihat kemampuannya. Dia memiliki banyak tawaran,” ujar El Haddaoui tentang performa Ziyech di Piala Dunia kepada Stats Perform dan Corriere dello Sport.
Maka itu, El Haddaoui menyarankan Ziyech meninggalkan Chelsea dan pergi ke Manchester United, karena mantan manajernya di Ajax (Erik ten Hag) menginginkannya. Dia yakin, di tangan Ten Hag, Ziyech akan bangkit, tapi dia harus meninggalkan Chelsea selama bursa transfer musim dingin,” pintanya.