Minim Lahan, Ini Tips Bercocok Tanam di Atap Rumah
Minimnya lahan di perkotaan membuat orang harus memutar otak untuk mendapatkan ruang terbuka hijau. Untuk itu, Ida Bagus Made Artadana, Dosen Fakultas Teknobiologi dari Universitas Surabaya (Ubaya) memberikan tips bagaimana bercocok tanam di area atap rumah
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan peralatan untuk berkebun.
Seperti bibit, media tanam (rockwoll), net pot, media ABmix, TDS dan pH meter, bak penampung larutan hara, pompa akuarium dan nampan untuk pembibitan," kata dosen Ubaya ini.
Arta melanjutkan, setelah semua peralatan di atas tersedia, proses selanjutnya adalah pembibitan.
"Pada tahap ini, tanaman harus memperoleh cahaya yang cukup agar dapat tumbuh. Karena cahaya dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Minimal memperoleh delapan jam pencahayaan setiap hari," imbuhnya.
Arta menjelaskan, tanaman harus mendapat pencahayaan yang cukup dan tidak berlebihan. Guna mengatasi cahaya berlebih tersebut, dapat dikurangi dengan meletakkan paranet pada bagian atas set hiroponik sehingga mengurangi cahaya yang menyinari tanaman.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah kesesuaian unsur hara pada larutan, dengan yang diperlukan oleh tumbuhan. Sebab unsur hara yang terlalu tinggi atau rendah dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Ia juga menyarankan, pengunakan alat EC meter atau TDS untuk mengukur unsur hara pada larutan. Sebab kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara tergantung pada pH (derajat keasaman) larutan. Selain alat di atas, mengukur pH juga bisa mengunakan kertas lakmus.
"Sementara untuk mengusir hama ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama memasang kelambu untuk menutupi set hidroponik. Kedua dengan menggunakan pestisida alami seperti yang berasal dari ekstrak daun tembakau atau nimba untuk membunuh hama," jelas Arta.
Tambah Arta, agar tanaman dapat menuai hasil panen yang maksimal, proses di atas harus terpenuhi semua.
Advertisement