Minim Komplain, Porprov Jatim VI Jauh Lebih Fair Play
Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2019 diklaim lebih fair play dibanding ajang-ajang sebelumnya. Indikasi ini bisa dilihat dari minimnya protes terhadap kepemimpinan wasit dan juri selama Porprov Jatim VI/2019 berlangsung, setidaknya hingga hari keenam gelaran ini berlangsung.
Ajang multi-event dua tahunan yang berlangsung di Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Gresik ini telah memasuki hari keenam. Selama penyelenggaraan tahun ini, tak banyak ditemui komplain dari para peserta terhadap sang pengadil.
“Jumlah kompain terhadap wasit dan juri jauh lebih menurun dibandingkan Porprov sebelumnya. Jauh lebih turun. Tidak banyak yang komplain,” kata Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim), Erlangga Satriagung, Kamis 11 Juli 2019 siang.
“Ini menunjukkan sistem penjurian lebih fair play. Memang kami sudah berpesan pada wasit dan juri untuk lebih fair play, jangan sampai ada masalah,” tegas mantan atlet aeromodelling itu.
Walaupun menurun, Erlangga tak menampik bahwa komplain itu masih ada. Ia mencontohkan, ada kontingen yang menduga daerah lain menggunakan atlet yang tergabung di Puslatda. Setelah diperiksa ulang, ternyata dugaan itu tak terbukti.
“Protes terhadap pertandingan juga ada, tetapi sedikit. Misalnya di sepak bola, tetapi sudah terselesaikan,” tuturnya.
Erlangga pun bersyukur karena prinsip-prinsip olahraga (sportivitas dan fair play) dijalankan semua pihak yang terlibat. Baik dari unsur perangkat pertandingan, ofisial dan pelatih, juga para atletnya. Sehingga gelaran Porprov kali ini berlangsung lancar.
“Karena kalau banyak komplain itu menguras energi. Kerja mereka jadi lebih berat, terutama perangkat pertandingan dan panpel. Untung, semua pihak memiliki misi yang sama, yakni berprestasi tanpa kecurangan,” ujar Erlangga.