Minim Armada, Suporter Terlantar Tunggu Shuttle Bus
Belasan ribu penonton berebut untuk bisa segera menaiki shuttle bus usai menyaksikan laga grup A Piala Dunia U-17 antara Indonesia melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat 10 November 2023.
Pantauan Ngopibareng.id, usai pertandingan penonton langsung memadati tempat keberadaan shuttle bus yang disediakan Pemkot Surabaya.
Penonton pun karena sudah terlalu padat terlihat ada sedikit dorong mendorong namun berlangsung cepat. Karena padatnya penonton, bus sempat kesulitan untuk masuk ke dalam arena penjemputan. Penonton terpaksa mengetuk-ngetuk badan bis agar dapat membuka pintu dengan cepat.
Ketika sudah di dalam bis, tampak banyak penonton yang kemudian rela berdiri meski kendaraan sudah melebihi kapasitas.
Karena itu, banyak suporter kemudian lebih memilih bersabar duduk bahkan tidur-tidur di atas aspal menunggu situasi lebih lengang.
"Niatnya pemerintah baik cuma armadanya saja kurang, jadi harus antre," kata Diego salah satu suporter.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes AKBP Arif Fazlurrahman menyampaikan, untuk lalu lintas berjalan lancar saat pelaksanaan Piala Dunia karena difasilitasi adanya shuttle bus.
Hanya saja ia menyadari saat selesai pertandingan banyak penonton yang harus bersabar untuk bisa menaiki bis.
"Ini jadi evaluasi karena ini pertama kali naik transportasi publik. Dengan jumlah bis bisa dihitung 180-an dibandingkan ada sekitar 14 ribu orang yang diangkut sehingga harus menunggu. Ke depan kami sama teman-teman dishub memikirkan cara lebih nyaman," ujar Arif.
Ia mengatakan, shuttle bus ini menjadi solusi dari Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi penonton yang akan menyaksikan gelaran Piala Dunia U-17. Sebab, sesuai aturan FIFA area stadion harus steril.
Advertisement