Minibus Wisatawan Surabaya Tabrak Motor, Dua Tewas
Kecelakaan maut antara minibus bermuatan wisatawan asal Surabaya dengan motor terjadi di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, 17 Agustus 2024 siang.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas yakni, sopir minibus dan pengendara motor serta belasan orang penumpang minibus mengalami luka.
Informasinya, sekitar pukul 09.30 WIB, minibus Isuzu Elf bernomor polisi (Nopol) S 7034 NB yang disopiri Didik Susanto, 44 tahun, warga Kapas Baru, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya dengan 21 penumpang “turun” dari Bromo dan menuju Surabaya. Sesampai di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura di jalan menurun, minibus itu diduga mengalami rem blong sehingga kehilangan kendali.
Minibus melaju kencang dan berjalan ke arah kanan, memakan lajur kanan jalan. Akhirnya, minibus menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol N 2412 RL yang dikemudikan Fadil, 20 tahun, warga Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang berboncengan dengan Ainun Nabila, 20 tahun, warga Kedopok, Kota Probolinggo.
Suparman, salan seorang penumpang minibus mengaku, kaget ketika tiba-tiba kendaraan yang ditumpangi terguling. “Awalnya saya tertidur, langsung terbangun begitu Elf terguling. Banyak penumpang terluka,” katanya.
Akibat kecelakaan itu dua orang dilaporkan tewas. Yakni, pemotor Ainun Nabila, 20 tahun, warga KH. Abdul Hamid, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo dan sopir minibus, Didik Susanto. Sementara 21 penumpang minibus dan seorang pengendara motor (Fadil) mengalami luka.
Warga bersama jajaran Polsek Sukapura dan Puskesmas Sukapura yang mendatangi lokasi kecelakaan langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Sukapura. Polisi juga langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menanyai sejumlah saksi.
Dari olah TKP, polisi untuk sementara menyimpulkan kecelakaan dipicu rem minibus ngeblong di jalan menurun.
"Kecelakaan dipicu rem blong minibus. Namun untuk memastikan hal ini masih kami selidiki," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama.
Sementara itu Kepala Puskesmas Sukapura, Muhammad Munir mengatakan, sebanyak 22 korban luka dan meninggal sempat dibawa ke puskesmas. Sebanyak delapan penumpang minibus dan seorang pengendara motor mengalami luka-luka.
"Sebagian besar mengalami luka di kepala dan patah tulang," katanya.