Mini Tropikal Surabaya, Tempat Nongkrong Milenial Ala Havana
Mini Tropikal, yang berlokasi di Jalan Kombes Pol M Duryat No 9, Embong Kaliasin Genteng, Surabaya, salah satu tempat nongkrong anak muda. Kafe ini mudah dijangkau.
Mini Tropikal berada di dekat gedung tua sekolah IMKA Surabaya yang bersejarah. Suasana nostalgia juga didukung temaram lampu kuning yang menggantung di atas. Saat pertama datang, pengunjung disambut suasana kota tua ala Havana, Kuba.
“Konsepnya memang mengusung gaya ala Havana di Kuba. Makanya warna yang kami pilih warna vibrant yang berani. Landmark bangunan IMKA yang terabaikan juga mendukung suasana terkesan ala kota tua,” kata Andhi Koesoemo Hariyadi, salah satu pemilik Mini Tropikal kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Andhi menyebut, gedung IMKA dapat membangkitkan kenangan memori lama. Gedung IMKA ini berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Gedung ini digunakan sebagai tempat bersekolah jenjang taman kanak-kanak hingga menengah atas. Dulunya area itu sebagai kongkow kongkow kawula muda ekspatriat.
“Ini landmark-nya bagus. Bangunannya kuno dan bersejarah. Jadi, fun to see. Kesan kota tuanya dapet. Saya juga diceritain orang tua kawasan ini dulunya dibuat pemuda Amerika dan Perancis untuk nongkrong,” ujar pria berusia 40 tahun itu.
Pantauan Ngopibareng.id petang itu Mini, Tropikal dipadati anak-anak muda. Mereka menikmati suasana sore dengan teman. Ada juga yang tampak menggunakan masker. Namun, sebagian yang lain tidak. Muda-mudi ini pun tidak memperhatikan social distancing.
Selain menyuguhkan suasana untuk bernostalgia, kafe itu dilengkapi beragam tanaman hias dalam pot. Tanaman ini mempercantik dan menambah kesan musim tropis yang mampu membuat pengunjung betah.
Pengunjung pun dimanjakan pilihan menu yang didominasi minuman segar, khususnya ala musim tropis. Menu minuman yang bisa dipilih berbahan dasar buah dan teh. Sehingga tempat ini cocok bagi pengunjung yang tidak menyukai kopi. Atmosfer kafe dengan ruang terbuka menambah kesan santai dan bebas. Di mana hal ini mencirikan karakter anak muda hits zaman now.
“Saya membuat Mini Tropikal dengan rekan saya Hardian Puji dan Raynald Kuro. Berdasarkan data kami peminat selain kopi juga banyak, kami ingin memberi alternatif bagi yang tidak suka kopi. Di sini ada smoothies dari buah dan iced tea,” kata pria lulusan Desain Produk ITS.
Dwiki Syahputra, salah satu pengunjung, sangat berkesan dengan menu yang disuguhkan. Mahasiswa jurusan Ekonomi Universitas Airlangga mengaku betah berlama-lama. Bahkan, ia juga ketagihan. Tiap hari tidak nongkrong di cafe ini rasanya kurang lengkap.
“Bagi saya minumannya enak, saya suka Fruit Tea-nya yang beda dengan minuman di tempat lain. Tempatnya juga bagus dan Instagram-able. Parkiran juga luas,” kata mahasiswa semester tiga itu.
Pengunjung lain Nur Fadila Ulfa juga mengaku sangat menyukai suasana dan menu minuman kafe. Menurut Fadila, tempat minumannya unik-unik.
“Ini pertama kali saya ke sini dengan teman. Di sini unik wadah minumannya. Milkshake-nya saya suka. Lokasi juga terjangkau, karena dekat dengan pusat kota," ujar mahasiswi semester 7 jurusan Hukum Universitas Bhayangkara itu.
Tapi, ada pula pengunjung yang kurang srek dengan Mini Tropikal. Mereka adalah Indra Zakaria dan Febriyanti yang bekerja di salah satu media online Surabaya. Indra dan Febri membeberkan kekecewaannya akibat tempat yang tidak sesuai ekspektasi.
“Kami tahu kafe ini dari Instagram, kami penasaran sepertinya bagus. Pas ke sini kok begini aja, padahal ekspektasinya gimana gitu. Kami pikir kayak wah. Jadinya bakal mempertimbangkan ulang jika mau kembali,” katanya.
Advertisement