Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan pada hari Minggu, 1 Desember 2019 di Jalan Tunjungan. Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan di sekitar tempat kegiatan.
Tak hanya itu, Dishub juga telah menyiapkan titik-titik lokasi parkir bagi para pengunjung acara tersebut. Sehingga, di sepanjang Jalan Tunjungan steril dari kendaraan.
Staf Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishub Kota Surabaya, Koko Anantyo Wicaksono mengatakan, akan ada beberapa ruas jalan yang akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mendukung kelancaran acara itu.
Ruas jalan pertama adalah arus lalu lintas dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Tunjungan akan dialihkan ke Jalan Praban dan Jalan Genteng Kali. Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Genteng Kali menuju Jalan Tunjungan, akan dialihkan menuju Jalan Praban.
"Jalan Tunjungan akan ditutup. Jadi yang arah ke situ, kami alihkan semua," katanya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Surabaya, yang akan melakukan perjalanan melalui jalan-jalan tersebut untuk beralih ke jalan lain, daripada terjebak kemacetan karena penutupan Jalan Tunjungan.
"Mungkin bisa cari alternatif jalan lain untuk sementara," katanya.
Terkait lokasi dan kapasitas parkir, Dishub Surabaya mengaku telah menyiapkan delapan titik lokasi parkir. Lokasi pertama berada di Gedung Siola. Parkir di Gedung Siola berkapasitas 200 parkir untuk roda empat dan 150 untuk roda dua.
Kedua, di Jalan Genteng Besar dengan kapasitas 50 parkir untuk roda empat dan 100 parkir untuk roda dua. Kantong parkir ketiga berada di Jalan Praban sisi selatan, dengan kapasitas 150 roda dua. Tempat keempat yang menjadi kantong parkir adalah Jalan Embong Malang sisi kanan, dengan kapasitas 20 roda empat dan 50 roda dua.
Untuk titik parkir kelima, yakni untuk parkir VIP, berada persis di depan pos polisi Siola. Sedangkan titik parkir keenam berada di belakang Taman Apsari, dengan kapasitas 30 roda empat, dan 100 roda dua. Kantong parkir ketujuh berada di Pasar Tunjungan, dengan kapasitas 30 roda empat dan 50 roda dua.
Kantong parkir terakhir berada di Jalan Genteng Kali, persis di depan Siola. Di tempat tersebut, bisa untuk parkir 30 mobil dan 50 sepeda motor.
"Khusus untuk di Genteng Kali, nanti posisinya sejajar satu baris, agar tak terjadi kepadatan lalu lintas," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pengamanan, ia mengaku Dishub Kota Surabaya akan menurunkan 100 personel, untuk bisa menjaga kantong-kantong parkir tersebut, serta membantu kepolisian untuk mengatur lalu lintas.
"Agar tidak ada kepadatan, kami akan sebar 100 personel," pungkasnya.