Mimpi Blora Miliki Kawasan Industri Berbasis Gas
Kabupaten Blora menjadi salah satu daerah penghasil gas bumi. Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Itu diketahui saat dilaksanakannya seminar yang mengangkat tema Kawasan Industri Kabupaten Blora di Gedung Bappeda Blora, Sabtu 23 November 2024.
Menurut Vice President Petro China, Gusminar, Blora sangat memungkinkan berdiri sebuah industri berbasis gas. "Gas menjadi SDA yang baik di Blora. Tentu itu membutuhkan sinergi yang baik pula," ujarnya saat ditemui usai menjadi pemateri.
Namun yang perlu dipersiapkan, lanjutnya, yakni tentang Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak SDM dari Blora yang saat ini berada di luar dan di dalam Blora memiliki kualitas yang baik.
"Yang perlu disiapkan yang pertama yakni SDM. SDM menjadi peranan yang sangat penting, selain SDA yang kita miliki," ujarnya.
Dalam hal ini, dirinya akan membantu Blora untuk mengajak pengusaha-pengusaha di luar negeri khususnya China untuk melakukan investasi industri di Blora.
"Karena semua itu membutuhkan proses, sedangkan background saya sebagai pengusaha dan bisa membawa pengusaha China ke sini selama regulasi dari pemerintah itu cukup mendukung," tuturnya.
Gusminar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor untuk mewujudkan Blora sebagai kawasan industri yang maju.
"Blora memiliki potensi besar, terutama dengan keberadaan sumber daya alam dan lokasinya yang strategis," ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Batam, Fandy Iod, menyebutkan, Blora memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis terpadu.
“Blora sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya melalui diversifikasi kawasan gas, yakni pabrik pupuk. Dengan begitu, siklus bisnisnya akan terintegrasi dengan sektor pertanian,” ungkapnya kepada wartawan.
Dikatakannya, kehadiran fasilitas pendidikan, seperti kampus khusus pertanian, akan semakin memperkuat ekosistem agrobisnis di Blora. “Jika kampus berdiri dan fokus pada pertanian, maka sektor agrobisnis akan bergerak secara menyeluruh,” jelasnya.
Dari hasil kajian kuantitatif yang telah dia lakukan, bahwa tanah di Blora memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Dijelaskanya bahwa di kawasan dengan potensi gas, tanahnya cenderung lebih gembur dan subur, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman.
“Tanah di Blora ini sangat subur. Berdasarkan kajian, kawasan dengan potensi gas biasanya memiliki struktur tanah yang lebih gembur dan cocok untuk pengembangan pertanian,” tambahnya.
Untuk diketahui, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari organisasi mahasiswa, pemerintahan, dan praktisi industri.
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membahas potensi pengembangan kawasan industri di Blora.
Advertisement