Militer Iran Akui Salah Tembak, Warganya Tuntut Pelaku Mundur
Pasca tragedi penembakan pesawat Ukraine International Airlines, unjuk rasa muncul di sejumlah tempat di Iran. Mereka menuntut pihak yang bertanggung jawab untuk meminta maaf dan mundur.
“Mereka berbohong jika musuh kami adalah Amerika, musuh kami ada di sini,” kata satu kelompok pengunjuk rasa di sebuah kampus di Teheran, dikutip dari Reuters, Senin 13 Januari 2020.
Sejumlah unggahan di Twitter juga menunjukkan sekelompok demonstran sedang berjalan menuju Alun-alun Azadi di Teheran.
Sejumlah media milik negara menyebut jika unjuk rasa di kampus muncul akibat pengakuan Iran telah menembak secara tidak sengaja pesawat Ukraina, dan menewaskan 176 penumpang serta kru di dalamnya.
“Meminta maaf dan mundur” kata koran harian moderat Iran Etemad, dalam headline pada Minggu, 12 Januari 2020, serta menyebutkan jika “masyarakat menuntut” mereka yang bertanggung jawab dalam tragedi itu untuk mundur.
Sebelumnya, publik dibuat marah melihat sikap Iran yang lamban mengakui kesalahan. Iran bahkan menyangkal keterlibatan mereka, meski Amerika Serikat dan Kanada telah mengatakan jika ada kemungkinan negara yang sedang terlibat konflik dengan Amerika itu, menembak pesawat secara tidak sengaja.
Advertisement