Punya Alat PCR Sendiri, Banyuwangi Kini Bisa Tes Swab Mandiri
Banyuwangi kini telah memiliki alat tes polymerase chain reaction atau biasa disebut dengan PCR. Dengan adanya alat ini Banyuwangi bisa melakukan tes swab sendiri tanpa harus mengirimkan sampel ke Surabaya atau Jakarta. Alat tes PCR ini merupakan bantuan yang diterima Pemkab Banyuwangi dari pihak ketiga.
"Jadi kami sudah punya satu mesin PCR dan ini ditempatkan di Labkesda," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dokter Widji Lestariono, Jumat, 25 September 2020.
Pria yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini menyatakan, saat ini alat tes PCR itu sedang berproses perizinannya. "Akan tetapi sudah bisa kami lakukan (tes), karena kita sudah dalam tahap uji coba," tegas Alumni universitas Airlangga ini.
Dia menyebut, uji coba alat tes PCR ini sudah dilakukan sejak awal pekan ini. Jumlah sampel harian di Banyuwangi totalnya mencapai 200 sampai 300 sampel swab. Jumlah sampel harian ini menurutnya masih akan meningkat terus. Menyusul banyaknya jumlah tes yang akan dilakukan. "Karena memang akan kami tingkatkan terus (pelaksanaan tesnya)," tegasnya.
Alat tes PCR ini, lanjutnya, saat ini memiliki kapasitas kemampuan memeriksa 60 sampel per hari. Namun, dalam waktu dekat, alat tersebut akan ditingkatkan dengan penambahan alat pendukungnya. Dengan penambahan alat pendukungnya, kata Rio, kemampuan alat tes PCR itu akan meningkat dan bisa memeriksa sampai 500 sampel per hari.
Dia menjelaskan, hasil tes PCR ini sebenarnya bisa diketahui dalam hitungan jam saja.
Semuanya, kata dia, tergantung dari jumlah sampel yang diperiksa. Dia mencontohkan, tes PCR yang dikirim ke Surabaya bisa memakan waktu 3 hingga 4 hari untuk mendapatkan hasilnya. Itu dikarenakan sampel yang menumpuk, waktu perjalanan, dan juga antrean pemeriksaannya. "Jika memang antreannya tidak terlalu banyak, bisa dilakukan dengan cepat dapat diketahui hasilnya," tegasnya.