Mijatovic Sedih Tak Sempat Ucapkan Perpisahan dengan Lorenzo Sanz
Legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic mengaku sangat sedih setelah mengetahui Lorenzo Sanz meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Pasalnya, ia tak sempat ucapkan kata perpisahan dengan Lorenzo yang dianggap ayahnya sendiri.
Pemain Montenegro itu memiliki kedekatan dengan Lorenzo karena keduanya pernah bekerjasama. Lorenzo yang menjabat sebagai Presiden Real Madrid pada kurun waktu 1995 sampai 2000, dianggap memiliki jasa besar terhadap karier sebagai pemain.
Pria berusia 51 tahun itu pernah mempersembahkan gelar Liga Champions di tahun 1998 bersama Lorenzo. Gelar yang dikenal sebagai La Septima atau gelar ketujuh Madrid di pentas Eropa itu meninggalkan kesan tersendiri bagi keduanya.
Hubungan mereka pun sangat dekat karena Lorenzo dan Mijatovic tetap menjalin kontak dan sering bertemu hanya untuk makan bersama.
"Meninggalkan seperti ini, tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal, tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal terakhir, sangat sulit, sangat sedih," kata Mijatovic.
"Ini salah satu malam paling menyedihkan dalam hidupku.
"Saya melakukan kontak permanen dengan Fernando (Sanz) dalam beberapa hari terakhir dan saya tahu apa yang mereka alami karena mereka bahkan tidak dapat berbicara dengannya (Lorenzo), seperti halnya dengan banyak orang yang berada di rumah sakit,” ujar Mijatovic. Fernando Sanz adalah putra Lorenzo.
Kesedihan Mijatovic karena ia tidak bisa mengunjungi Lorenzo ketika berada di rumah sakit. Sama seperti pasien lain yang tidak boleh dikunjungi oleh siapa pun.
Mijatovic masih sulit mempercayai bahwa orang yang sangat ia cintai harus meninggal dengan cara seperti ini. Ia menganggap Lorenzo seperti ayahnya sendiri.
"Dia adalah orang yang sangat penting dalam hidupku. Kami masih saling mengirim pesan, makan bersama setiap saat, kami bersatu,” katanya.
"Dalam hidup, ada orang yang meninggalkan bekas pada kamu dan Lorenzo adalah salah satunya.”
"Dia melakukan segalanya untuk saya, dia menandatangani saya dan kemudian kami mengalami banyak hal bersama. Aku sangat, sangat sedih."
Ia berharap, Lorenzo mendapatkan penghargaan yang setimpal atas prestasi yang dicapainya selama menjadi presiden. Lorenzo telah meninggalkan sejarah penting bagi klub raksasa Spanyol itu. Ia telah menandai era hebat Madrid.