Miing Bagito sempat Beri Wasiat sebelum Operasi Bypass Jantung
Komedian Miing Bagito mengalami penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner sehingga harus diatasi dengan operasi by pass jantung. Sakit jantung koroner Miing Bagito terdeteksi lantaran Miing sering mudah merasa lelah usai menjalani olah raga. Setelah dicek, ternyata kondisinya sudah cukup parah.
Awalnya, pemilik nama asli Tubagus Dedi Suwendi Gumelar itu hendak melakukan pemasangan ring. Namun karena dua dari tiga pembuluh darahnya tersumbat, maka tindakan itu urung dilakukan.
Sehingga atas saran dokter dan kesepakatan keluarga, Miing Bagito akhirnya menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu 21 Mei 2022.
Miing Cari Indro Warkop sebelum Operasi
Rekan pelawak Miing Bagito, Indro Warkop berkesempatan datang menjenguknya dan memberikan support. Indro bercerita, Miing Bagito langsung mencari dirinya usai siuman pascaoperasi.
"Sebenarnya, sampai sekarang saya enggak punya bahan untuk cerita. Intinya, saya dapat telepon dari istrinya, setelah siuman, Miing Bagito cari saya. Kaget saya," ujar Indro didampingi Didin Bagito, adik Miing.
Indro menyebut, sebelum operasi, Miing Bagito sempat bercerita banyak kepadanya. Terutama karena Indro sebelumnya pernah menjalani operasi yang sama.
"Dia konsul sama saya. Saya bilang, jangan takut. Karena buat saya, ini kecil, walaupun operasi besar. Saya sebelum operasi dulu saya pelajari. Reputasi Indonesia menangani bypass ketimbang ring pada 2005. Saya dapat jawaban pasti, Indonesia lebih pengalaman operasi bypass ketimbang ring. Oleh karena itu, ketika dia bilang operasi bypass, saya bilang ambil. 'Enak hidup lo ke depannya'," ujar Indro.
Operasi Miing Bagito kini sepenuhnya hampir berhasil. Pria kelahiran 27 April 1958 itu tinggal menjalani masa pemulihan. "Makanya tadi saya bilang, bukannya mau takabur ini, buat saya operasi ini operasi kecil karena apa, insya Allah 98 persen berhasil. Insya Allah 98 persen berhasil," ujar Indro.
Wasiat Miing Bagito sebelum Operasi Bypass Jantung
Sebelum menjalani operasi, Miing Bagito sempat dalam kondisi takut dan khawatir. Dia takut tak akan bertemu keluarganya lagi usai operasi. Pada Kamis, 19 Mei 2022, Miing Bagito menggelar pengajian kecil dan mengumpulkan sanak keluarganya. Hal tersebut diungkap istri Miing Bagito, Lisma Gumelar.
"Waktu itu kami sempat syok juga. Akhirnya kami periksa, satu malam, kami kumpulin. Kami bikin pengajian seperti perpisahan. Kami sudah hopeless. 'Saya tidak tahu setelah operasi ini masih ada apa enggak' kata Miing. Itu yang bikin saya sedih. Tapi saya sangat bersyukur sekarang cepat diketahui sakitnya dan masih bisa terobati," ujar Lisma dalam konferensi pers.
Ketika pengajian, Miing bahkan sempat menangis dan memberikan beberapa wasiat. "Ini kejadiannya cepat sekali dan Mas Miing sudah kayak mulai diam, akhirnya kami kumpulin anak-anak, cucu semua, keluarga besar semua, sahabat. Di situ sedih, sangat sedih sekali kayak bau perpisahan. Ada wasiat-wasiat dan pesan juga," kata Lisma.
"Karena saking kagetnya. Tidak pernah terbayangkan Mas Miing berpenyakit ini secepat ini. Harus operasi by pass itu yang tidak terbayangkan," lanjutnya. Kini, Lisma mengaku sangat bersyukur melihat peningkatan kondisi kesehatan suaminya pascaoperasi.
"Ayah bersyukur sekali masih diberi kesempatan. Bersyukur karena langsung stabil lagi. Dan sekarang sudah bisa makan. Karena sebetulnya banyak yang tak tertolong kalau sudah 95 persen penyumbatan. Alhamdulillah bersyukur, banyak dikelilingi oleh orang yang sangat baik, teman sangat baik," ujar Lisma.
Recovery Miing Bagito Cepat
Dokter yang merawat Miing Bagito, Utojo Lubiantoro mengatakan operasi bypass berjalan dengan lancar. "Operasi berjalan lancar. Recovery (pemulihan) cukup cepat," ujarnya.
Pelawak 64 tahun itu, bahkan semestinya sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan. Akan tetapi, kadar hemoglobinnya (Hb) rendah, sehingga Miing harus menjalani transfusi darah terlebih dahulu.
"Semua itu (peralatan medis) sudah mau dilepas-lepas. Keluar dari ruang operasi ke ICU ya terbilang cepat. Hari ini mau pindah karena Hb turun ya jadinya nanti," kata dokter Utojo.
Menurut dokter Utojo, ada berbagai gejala yang biasa dirasakan orang yang mengalami masalah jantung koroner. "Ada yang sakit dada, keringat dingin, segala macam. Sumbatan itu bertahun-tahun, bukan berapa bulan. Nah gejala itu akan muncul ketika 70 persen," tuturnya.
Advertisement