Mie Ayam Anti Galau Bondowoso, Porsi Melimpah Dijamin Ketagihan
Mie Ayam Solo merupakan makanan yang hampir pasti semua orang suka selain bakso. Apalagi, mie ayam solo yang punya ciri khas berbeda, porsi banyak, dan harga lebih murah, pasti diserbu pembeli dan jadi langganan.
Seperti Mie Ayam Anti Galau Bondowoso. Lokasinya di samping Gedung Olahraga (GOR) Pelita, tepatnya pinggir Jalan Raya Diponegoro Bondowoso. Kurang lebih 50 meter sebelah Barat Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.
Mie Ayam Anti Galau milik Pak Bejo, ini merupakan salah satu mi ayam solo paling lama di Bondowoso. Masyarakat Bondowoso dari semua kalangan menjadi pembeli dan pelanggannya.
Pak Bejo menjual mie ayam ini sejak 1996 hingga sekarang porsinya tetap banyak dan harganya murah. Bahkan, lebih murah dari mie ayam solo lainnya di Kota Tape, julukan Kabupaten Bondowoso.
Begitu juga soal rasanya, mie ayam Anti Galau racikan Pak Bejo tidak perlu diragukan. Sekali menyantap dijamin ketagihan dan membeli lagi. Bahkan, menjadikan mi ayam ini sebagai langganan santapan siang atau sore hari.
Tak heran, meskipun mi ayam Anti Galau hanya tulisan di rombong yang membuka tempat makan di pinggir jalan beratap terpal ini, tidak pernah sepi pembeli. Setiap hari buka pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, selalu habis terjual.
"Pembeli ada yang makan di tempat dan banyak juga dibungkus dibawa pulang ke rumah atau makan di kantor. Pembelinya sebagian besar sudah langganan membeli," kata Pak Bejo kepada Ngopibareng.id, Selasa, 6 Desember 2022.
Bagi pecinta mie ayam solo yang berkunjung ke Bondowoso tidak usah bingung. Mie ayam Anti Galau racikan Pak Bejo bisa menjadi santapan pilihan. Hanya merogoh kocek Rp6 ribu hingga Rp 7 ribu per mangkuk atau seporsi.
"Satu mangkuk isinya banyak dan murah lagi. Mienya lembut dan tidak begitu kenyal, kuahnya gurih, ada sayur sawi, serta toping daging ayam, ceker ayam, dan kepala ayamnya pas, nikmat, dan bikin kenyang," kata Misnadi, pembeli asal Jember yang bekerja di Bondowoso.
Sebelum menetap di samping GOR Pelita Bondowoso, Pak Bejo menjalankan usahanya mendorong rombong mie ayam solo keliling pusat kota Bondowoso. Seiring perjalanan waktu, Pak Bejo berjualan menetap di satu tempat.
"Awalnya menetap di pinggir Alun-Alun depan SMPN 1 Bondowoso. Tapi, karena tidak boleh, akhirnya pindah di samping Gelora Pelita ini. Untuk menarik pembeli, usaha mie ayam solo saya beri nama mie ayam Anti Galau," cerita Pak Bejo.
Tidak sampai di situ saja, ia juga menambahkan tulisan nyleneh. "Cukup Bayar dengan Senyuman" di rombongnya.
"Itu tulisan bercanda. Pembeli tetap bayar dan tidak gratis. Kan tidak ada tulisan gratis. Tapi, harapan saya, pembeli tidak galau, tersenyum, dan senang setelah membelinya," katanya tersenyum.