Michelin Segera Analisis Data Usai Bagnaia Salahkan Ban Usai Terjatuh di MotoGP Emilia Romagna.
Michelin disebut-sebut akan segera menganalisis data setelah Francesco Bagnaia kembali menyalahkan ban yang ia gunakan di MotoGP Emilia Romagna pada hari Minggu, 22 September 2024.
Untuk kedua kalinya dalam tiga akhir pekan balapan, sang juara bertahan merasa bannya tidak bekerja normal.
Bintang Ducati itu memenangi Sprint pafa hari Sabtu dengan ban belakang lunak, tetapi kesulitan mengejar kecepatan saat memimpin putaran awal grand prix hari Minggu, ketika semua kecuali Marco Bezzecchi beralih ke ban belakang sedang.
Saingan perebutan gelar, Jorge Martin, memperoleh 0,65 detik dan kemudian 0,7 detik per putaran segera setelah menyalip Bagnaia, yang kemudian mengeluh kehilangan bagian belakang saat berakselerasi.
Namun begitu ban belakang mulai 'berfungsi', Bagnaia melesat mencetak rekor putaran baru dan mulai mengejar Martin dan Enea Bastianini.
“Ban belakang mulai berfungsi setelah 15 putaran, sesuatu yang luar biasa!” kata Bagnaia.
Namun, Bagnaia kemudian lebih kesulitan dengan ban depan dan terkejut saat terjatuh pada putaran ke-21. Pembalap Italia itu mengatakan bahwa ia telah mengerem 18-20 menit lebih awal dari putaran terbaiknya dan masih tegak saat ban depan terkunci.
“Tidak mungkin kehilangan kendali (seperti ini) jika Anda berada dalam kondisi kering,” kata Bagnaia. “Semuanya cukup aneh hari ini, tetapi itu terjadi pada kami dua kali dalam tiga Grand Prix terakhir, jadi mungkin itu akan terjadi pada yang lain di Grand Prix berikutnya.”
Bagnaia sebelumnya menyalahkan ban depannya atas posisi kesembilan pada balapan Sprint di MotoGP Aragon 2024 lalu.
Michelin menekankan bahwa 'Pecco adalah satu-satunya pembalap yang mencatatkan beberapa putaran di bawah 1 menit 31 detik. Catatan yang cukup luar biasa. Hanya saja, bos MotoGP Piero Taramasso setuju bahwa performa pembalap Italia yang berfluktuasi itu 'cukup aneh'.
“Tidaklah biasa melihat penampilan yang bagus di awal, lalu merosot di sesi berikutnya. Kemudian penampilan kembali bagus,” kata Taramasso bertanya-tanya.
"Terkait komentar Pecco, kami berbicara dengannya," Taramasso memulai. "Untuk saat ini, kami menunggu untuk menganalisis data guna memahami apa yang terjadi. Aneh sekali, karena ia mengawali balapan dengan sangat baik, memimpin balapan selama empat putaran, sehingga mencatat waktu yang sama dengan Jorge dan Bastia.
“Lalu selama lima atau enam putaran, ia melambat dua atau tiga persepuluh detik, dan kemudian pada putaran ke-12 ia mampu bangkit lagi. Waktu putarannya sangat cepat. Pada putaran ke-16 ia mencatat waktu putaran terbaik dalam balapan, ia bangkit dengan sangat kuat, ia menyerang untuk mengejar dua (pemimpin) balapan.”
Taramasso mengatakan, bahwa mereka sekarang mencoba memahami apa yang terjadi. “Ketika kami memiliki datanya, kami pasti akan tahu. Namun, tidak biasa melihat kinerja yang baik di awal, lalu ada 'lubang' (dalam kinerja), lantas kinerjanya membaik lagi."