Michelin: Marquez Jatuh, Jangan Salahkan Kami
Perseteruan antara Repsol Honda Team dengan Michelin tampaknya tak kunjung usai. Seperti diketahui, Selasa, 22 Maret, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda Team menyalahkan Michelin.
Dia menyebut Michelin sebagai biang kerok di balik insiden Marquez jatuh empat kali dalam dua hari di Sirkuit Mandalika. Terparah saat sesi warm up hari Minggu, 20 Maret yang membuatnya harus absen dari balapan MotoGP seri 2 itu.
Rupanya Michelin tidak terima dengan tuduhan itu. Kemarin, Rabu, 23 Maret bos Michelin, Piero Taramasso memberikan statemen resminya.
“Saya dan Michelin terkejut atas statemen dari Puig itu. Saya sudah bicara dengan Puig karena dia tidak hadir di sesi tes pramusim. Saya sudah jelaskan semua situasi padanya. Dan alasan kami mengambil keputusan ini. Saya berikan semua data elemen yang mungkin tidak dia ketahui. Semua staf teknis tim dan mayoritas pembalap mengerti dan sebenarnya tidak ada orang lain yang mengeluh. Saya terkejut bahwa hanya dia yang tidak mengerti motivasi dari perubahan alokasi ban antara saat sesi tes dan ketika balapan,” jelas Pierro.
Piero kembali menegaskan bahwa alasan keselamatan yang menyebabkan Michelin menggunakan ban berbeda dengan saat sesi tes pramusim.
“Bila dipaksakan menggunakan ban yang sama dengan sesi pramusim, ban itu tidak akan bertahan hingga 27 lap karena suhunya sangat tinggi. Dan tidak ada kompon yang bisa melayani itu. Semua pembalap dan tim menyadari hal itu,” jelas Piero.
Di akhir sesi tes pra musim, Piero sudah menjelaskan kondisi dan solusinya kepada semua tim. Bahwa untuk balapan, solusi teknis yang memungkinkan adalah membawa casing yang dikembangkan tahun 2017-2018. Lantas dipasangkan dengan kompon karet yang digunakan saat tes pramusim agar tidak mengacaukan segalanya.
“Karena casing ini mampu menurunkan suhu ban hingga 20 derajat celcius. Dan itu yang dibutuhkan di Mandalika yang suhu permukaan sirkuitnya mencapai 60 derajat celcius,” jelas Piero.
Jadi sudah jelas ini adalah ban baru dengan kompon baru. Kompon yang digunakan pun sama dengan saat sesi tes pramusim lalu. Hanya konstruksi casingnya yang berbeda, mengakomodasi panasnya Mandalika.