Michelin Akan Kurangi Pasokan Ban untuk MotoGP 2023
Manajer Motorsport Michelin, Piero Taramasso, menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi pasokan ban untuk MotoGP musim 2023 mendatang. Hal ini karena Michelin ini MotoGP semakin ramah lingkungan.
Taramasso telah membahas masalah ini dengan pihak MotoGP. Menurut Taramasso, ia telah berkomunikasi dan kerja sama dengan pihak Dorna Sports untuk membahas jatah ban.
Pengajuan ini ia lakukan agar pengurangan jumlah ban dilakukan untuk jangka panjang sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami telah bekerja dengan Dorna dan tim mengenai topik ini selama beberapa tahun. Kami ingin mengurangi jumlah ban agar lebih berkelanjutan," papar Taramasso, dikutip dari Speedweek.
Taramasso menyatakan, pengurangan jatah ban ini bukan hanya demi kepentingan Dorna Sports, tapi juga untuk semua kejuaraan MotoGP.
"Itulah tujuan untuk Michelin, untuk Dorna dan untuk seluruh kejuaraan. Olahraga harus menjadi lebih hijau (ramah lingkungan)," jelas Taramasso.
Lebih lanjut, Taramasso memutar waktu dua tahun ke belakang, di mana pihaknya juga telah mencoba untuk mengurangi jumlah ban. Hasilnya, banyak pembalap yang menyukainya karena ban depan lebih sensitif.
"Dua tahun lalu, 15 ban depan dan 15 ban belakang tersedia untuk setiap pengemudi dan akhir pekan," terangnya.
"Jadi kami memutuskan untuk mengurangi jumlah ban belakang. Ban depan secara signifikan lebih sensitif," cetus Taramasso.
"Banyak pengemudi lebih menyukai kompon soft, yang lain ban depan keras. Jadi kami membiarkan ban depan tidak tersentuh dan hanya mengubah sesuatu untuk ban belakang," imbuhnya.
Karena, pada MotoGP musim 2023, Taramasso hanya memasok 12 ban belakang untuk tiap rider. Pihaknya membawa tujuh ban dengan kompon soft dan lima ban kompon hard.
"Pada tahun 2023 hanya akan ada dua belas ban belakang per pengemudi dan akhir pekan, dibagi menjadi dua pilihan, sebelumnya ada tiga. Kami membawa tujuh ban dengan kompon soft dan lima ban hard," pungkasnya.