MiChat masih Diminati sebagai Sarana Prostitusi Online
Aplikasi MiChat kerap disalahgunakan sebagai alat transaksi sindikat bisnis mesum atau prostitusi online sampai pornografi. Contohnya, seorang pria berinisial RDM di Bekasi memesan jasa kencan melalui aplikasi MiChat.
Setelah menyepakati perjanjian, korban diarahkan untuk bertemu di lokasi kencan. Ternyata, teman kencannya itu seorang waria. Batal kencan, RDM ditelanjangi dan dirampas HP serta uangnya Rp500 ribu. Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestro Bekasi Kota.
Kejadian tersebut menunjukkan sisi kelam dari aplikasi yang hingga kini populer di Indonesia. Faktanya, 83% pengguna MiChat berasal dari Indonesia. Kejadian tersebut memicu kekhawatiran akan keamanan remaja dalam menggunakan aplikasi chatting online itu.
Info Grafis MiChat masih Diminati sebagai Sarana Prostitusi Online
MiChat salah satu dari puluhan aplikasi chatting yang populer di Play Store Indonesia. Faktanya, 83% pengguna MiChat dari Indonesia.
Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan MiChat PTE. Limited yang berbasis di Singapura.
Fitur Momen memungkinkan pengguna berbagi status, foto, video tentang kegiatan ke keluarga, teman, atau kenalannya.
Fitur Orang Terdekat dan Tren Obrolan mempertemukan pengguna dengan orang-orang baru di sekitar atau punya minat yang sama.
Fitur Pohon Pesan dimanfaatkan untuk pesan teks maupun audio, yang direspons oleh pengguna lain.
MiChat dapat menghubungkan pengguna dengan daftar kontak yang dimilikinya.
Fitur Pengguna di Sekitar dan Pohon Pesan kerap disalahgunakan sebagai sarana prostitusi online.
Advertisement