Kisah Mic Wireless dari Muktamar
Bukan Saifulah Yusuf (Gus Ipul) kalau tak mampu membuat suasana ger-geran. Sama dengan pamannya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memiliki segudang humor, Gus Ipul juga selalu menyelipkan kisah lucu ala pesantren dalam setiap sambutan pada acara yang dia hadiri. Salah satunya ketika Gus Ipul mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di sebuah kampus beberapa waktu lalu.
Di awal sambutan, Gus Ipul rupanya mempermasalahkan microphone yang terkadang menyala dan mati. Gus Ipul-pun terpaksa sering berhenti karena mic-nya mati. "Mohon maaf Pak Wapres, jangan-jangan ini mic musholla yang dipakai. Biasanya mic musholla memang suka begini," kata Gus Ipul disambut ger-geran ribuan massa yang datang.
Ide ceritapun muncul, Gus Ipul lantas mengisahkan suasana Muktamar NU di Makasar yang semula sempat panas berubah menjadi ger-geran gara-gara ulah muktamirin dari Madura.
"Ada cerita Muktamar NU (di Makasar) yang tidak terungkap ke publik," kata Gus Ipul membuka cerita sambil sesekali melirik mic yang dia pakai karena memang sering macet.
"Ada seorang muktamirin interupsi karena mic-nya tidak bunyi,". Sambil marah, Muktamirin ini berdiri dan mengacung-acungkan mic tersebut. "Saya protes, apa-apaan panitia ini, giliran saya mau ngomong mic-nya tidak bunyi,".
Seorang panitia-pun lantas menenangkan Muktamirin ini dengan membawakan mic wireless tanpa kabel. "Mohon maaf, monggoo ini saya ganti mic-nya," kata panitia itu.
Bukannya tenang dapat mic baru, Muktamirin ini malah marah besar. Dengan menyincingkan sarung dia berdiri di atas kursi. "Panitia benar-benar ingin mempermalukan saya. Apa-apaan ini, mic pakai kabel saja tidak bisa bunyi, apalagi ini tidak ada kabelnya,”. (man)