Mi Instan Indonesia Kalahkan Lezatnya Ramen Jepang
Mi instan Indomie dinobatkan sebagai ramen terenak oleh harian asal Amerika Serikat, LA Times. Peringkat yang memenangkan mi instan ini sebenarnya adalah peringkat ramen instan terbaik atau LA Times Instant Ramen Power Rangkings.
Varian Indomie yang berada di peringkat pertama adalah mi goreng rasa ayam panggang. Sedangkan Indomie goreng yang jadi legenda di Tanah Air ini menempati peringkat 10.
My Kuali (Penang White Curry) dari Malaysia menempati peringkat dua. Disusul oleh Nongshim Shin (Black) dan Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan) dari Jepang.
Berikut ini daftar peringkat ramen terenak di dunia versi LA Times:
1. Indomie (Barbecue Chicken)
2. MyKuali (Penang White Curry)
3. Nongshim Shin (Black)
4. Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan)
5. Ibumie Mi Goreng (Curry Kapitan)
6. Myojo Chukazanmai (Soy Sauce)
7. MyKuali (Penang Spicy Prawn)
8. Mama (Shrimp Creamy Tom Yum)
9. Maggi (Masala Spicy)
10. Indomie (Mi Goreng)
11. Nissin Cup Noodles (Black Pepper Crab)
12. Nissin Top Ramen (Soy Sauce)
13. Samyang (Mala Hot Chicken)
14. Pulmuone (Crab Jjamppong)
15. Nongshim (Budae Jjigae)
16. Hikari Miso (Sichuan-Inspired Spicy Sesame)
17. Maruchan (Chicken)
18. Sapporo Ichiban (Shio)
19. Samyang (Seafood Party)
20. Paldo (Volcano Chicken Noodle)
21. Ve Wong Kung-Fu (Soybean Paste)
22. Fashion Foods (XO Sauce)
23. Samyang (Sutah)
24. Ottogi Jin (Spicy)
25. Paldo (Bul Cheese)
26. Nongshim Bowl Noodle Soup (Spicy Kimchi)
27. Sapporo Ichiban (Beef)
28. Nissin Demae (Tonkotsu with Black Garlic Oil)
29. Wu-Mu (Artificial Pork Flavor)
30. Unif Tung-I ramen (Chinese Onion)
31. Dr. McDougall’s Right Foods (Vegan Miso)
Kenali Kandungan dalam Mi Instan
Mi instan memang menjadi primadona yang kelezatannya sulit ditolak oleh siapa pun. Meski rasanya nikmat, kita tetap tidak boleh mengonsumsi mi instan setiap hari. Pasalnya, sebagian besar mi instan mengandung kalori, serat dan protein yang rendah.
Namun, kandungan lemak, karbohidrat, dan natrium dalam mi instan sangat tinggi. Karena kandungan serat dan proteinnya yang rendah, mi instan bisa memicu kenaikan berat badan.
Satu bungkus mi instan rata-rata hanya mengandung 4 gram protein dan 1 gram serat. Meski rendah kalori, mi instan tidak akan membuat kita merasa kenyang.
Mie instan juga mengandung monosodium glutamate (MSG), bahan tambahan pada makanan yang digunakan untuk meningkatkan rasa dalam makanan olahan. Meski aman dikonsumsi, terlalu sering mengonsumsi MSG bisa menyebabkan obesitas, peningkatan tekanan darah, sakit kepala dan mual.
Beberapa penelitian juga membuktikan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak. MSG juga dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa. Pada orang-orang yang sensitif terhadap MSG, sedikit jasa mengonsumsinya bisa membuat mereka sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.
Kandungan sodium yang tinggi dalam mi instan juga bisa memicu peningaktan tekanan darah yang bisa mengarah pada penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung).