Metanol dalam Miras, Penyebab Tewasnya 3 Personel Band Surabaya
Kasus meninggalnya tiga personel band "Ogie & Friends" setelah menenggak minuman keras di Cruz Lounge Bar Vasa Hotel, Jalan HR Muhammad, Surabaya, semakin menemui titik terang.
Cairan etanol yang dicampurkan oleh bartender yang telah ditetapkan sebagai tersangka, AZS, ternyata bukan cairan etanol melainkan adalah cairan metanol yang berbahaya bagi tubuh manusia.
"Terhadap minuman yang telah dibeli tersebut, AZS kemudian menyajikannya dengan cara mencampurkan etanol dan pemanis ke dalam carafe atau teko yang kurang lebih berukuran 750 mililiter," kata Kombes Pol Pasma Royce saat konferensi pers pada Jumat, 5 Januari 2023.
Pada carafe pertama sampai keempat, AZS selaku bartender mencampur minuman keras jenis Bacardi sebanyak 375 mililiter, etanol sebanyak 100 mililiter, dan pemanis dengan jenis jus cranberry sebanyak kurang lebih 150-200 mililiter.
Untuk carafe kelima hingga keenam, AZS menambahkan miras jenis Sky Vodka sebanyak 375 mililiter, etanol sebanyak 100 mililiter, dan pemanis jus cranberry sebanyak kurang lebih 150-200 mililiter.
Pada rangkaian terakhir, AZS mencampurkan minuman keras jenis Sky Vodka sebanyak 375 mililiter, etanol sebanyak 100 mililiter, dan pemanis jus cranberry sebanyak kurang lebih 150-200 mililiter pada carafe ketujuh sampai kesembilan.
Menurutnya, setiap campuran etanol yang dituangkan ke dalam setiap carafe yang disajikan oleh AZS selaku bartender, ternyata bukanlah etanol, melainkan merupakan cairan kimia metanol yang mematikan dan tidak patut untuk dikonsumsi manusia.
Cairan metanol ini terkuak setelah Laboratorium Forensik Polda Jatim melakukan pendalaman lebih lanjut dan berhasil mendapati jika cairan itu bukanlah etanol, melainkan metanol.
Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo menjelaskan, cairan tersebut ditampung dalam dua jeriken dan setelah dilakukan pendalaman dan pengujian, benar cairan tersebut mengandung metanol.
"Berdasarkan proses uji laboratorium forensik oleh Bidlabfor Polda Jatim, barang bukti yakni jeriken pertama positif mengandung metanol dengan kadar 23,736 persen dan etanol dengan kadar 0,1524 persen, sedangkan jeriken kedua positif mengandung metanol dengan kadar 24,145 persen dan etanol dengan kadar 0,1015 persen," ujar Kombes Pol Sodiq pada Jumat, 5 Januari 2024.
Dengan cairan metanol yang terkandung dalam setiap jeriken tersebut, Kombes Pol Sodiq menjelaskan bahwa dalam organ tubuh kedua korban meninggal dunia yang diautopsi, WAR dan IP, juga positif mengandung metanol.
"Hal ini sesuai dengan temuan kami, bahwa lambung korban WAR positif mengandung zat metanol dengan kadar 0,0223 persen dan etanol dengan kadar 0,0840 persen dan lambung korban IP positif mengandung zat metanol dengan kadar 0,0223 persen dan etanol dengan kadar 0,0840 persen," paparnya.
Karena kandungan metanol yang mematikan dalam setiap campuran minuman keras yang ditenggak pada Jumat, 22 Desember 2023 silam tersebut menyebabkan tiga personel band "Ogie & Friends" meninggal dunia dan satu personel band "Ogie & Friends" lainnya mengalami kritis beberapa hari.
Advertisement