Mesut Oezil Diblokir China
Nama gelandang Arsenal, Mesut Oezil dihapus dari hasil mesin pencarian di China. Negara Tirai Bambu ini bereaksi keras terhadap Mesut Oezil karena mengangkat isu muslim Uighur.
Mesut Oezil menyoroti kabar muslim Uighur yang ditempatkan di kamp konsentrasi di Xinjiang. Ia lantas menyoroti kenapa umat muslim tak bersuara lantang dalam perkara ini.
"(Di China) Alquran dibakar, masjid ditutup, sekolah islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar," demikian tulisan pria 31 tahun itu, yang diunggah di Instagram.
Islam masuk ke Xinjiang pada abad ke-10. Hal tersebut menjadi asal usul muslim Uighur.
The Times melaporkan bahwa mesin-mesin pencari di China menghapus nama Mesut Oezil dari daftar hasil. Nama pemain 31 tahun itu nyaris tak ada lagi di hasil-hasil mesin pencari di China.
Meski demikian, Arsenal tak terlalu merasakan dampak dari penolakan publik China terhadap Mesut Oezil. Sebab The Gunners masih bisa berjualan seragam dan pernak-pernik klub hingga saat ini.
"Kami tak menerima pesan apapun bahwa produk-produk yang bekerja sama dengan Arsenal harus disingkirkan dari etalase. Produk-produk ini merupakan hasil kolaborasi dengan seluruh tim Arsenal, bukan dengan Mesut Oezil saja," ungkap salah seorang staf Adidas di Shanghai seperti ngopibareng.id dari Reuters.
Penyataan Mesut Oezil langsung memicu reaksi di daratan China. Stasiun televisi CCTV dan layanan streaming PPTV misalnya, batal menyiarkan laga Arsenal vs Manchester City, pada Minggu 15 Desember lalu. Bahkan fans-fans Arsenal di China malah menyatakan rasa senangnya melihat Arsenal kalah telak 0-3 di kandang sendiri pada laga tersebut.
Sejumlah suporter Arsenal di Negeri Tirai Bambu juga membakar jersey bernomor punggung Mesut Oezil. Sementara sejumlah toko di situs penjualan top seperti Taobao milik Alibaba menarik penjualan kaus gelandang Jerman berdarah Turki itu.
Dalam editorialnya, Global Times pun menyebut pemain Timnas Jerman itu sedang melucu. Bahkan, digambarkan sebagai sosok yang ceroboh dalam memanfaatkan ketenaran yang didapat.
"Mesut Ozil mungkin tengah dilanda kebingungan, ia sangat ceroboh menyalahgunakan ketenaran yang dimilikinya sebagai figur publik," tulis media itu lagi.
Hal senada juga dikatakan Asosiasi Sepak Bola China. Menurut perwakilan asosiasi, bukan hanya penggemar, rakyat China pun terluka karena komentar pemain berdarah Turki itu.