Messi Terancam Kehilangan Sepatu Emasnya Musim Ini
Bintang Barcelona Lionel Messi terancam kehilangan sepatu emasnya musim ini andai seluruh kompetisi musim ini dibatalkan. Maklum, pandemi virus corona telah menghentikan semua kompetisi di Spanyol dan Eropa.
Hingga saat ini, belum diketahui kapan kompetisi itu bisa kembali diputar. Bahkan, opsi untuk membatalkan kompetisi sudah mulai bermunculan, meski keinginan untuk terus melanjutkan dengan sejumlah cara sedang digodok oleh otoritas sepak bola di Spanyol maupun Eropa.
Musim ini Messi tak seperti tiga musim sebelumnya. Cedera sempat menghambat startnya di La Liga, sebelum mencetak gol pertamanya ketika Barcelona menggulung Sevilla 4-0 di Camp Nou.
Saat La Liga dihentikan, pemain Argentina itu mengantongi jumlah gol yang sama dengan top scorer sementara Premier League, Jamie Vardy, 19 gol. Namun jumlah golnya jauh di bawah para pesaingnya dalam perburuan sepatu emas.
Messi sendiri berada di urutan keenam, di belakang penyerang Lazio Ciro Immobile yang sudah mengoleksi 27 gol dalam 26 pertandingan. Diikuti striker Bayern Munchen asal Polandia, Robert Lewandowski, yang telah mengemas 25 gol, Erling Braut Haaland (25), Cristiano Ronaldo (21), dan Timo Werner (21).
Khusus Haaland, total gol tersebut ia dapatkan dari dua tim berbeda, Bundesliga Austria dan Bundesliga Jerman. Masing-masing 16 gol saat memperkuat RB Salzburg, dan 9 gol di Bundesliga Jerman bersama Borussia Dortmund.
Namun, Messi masih menjadi pencetak gol terbanyak sementara La Liga. Ia memimpin daftar Il Pichichi La Liga, meninggalkan Karim Bernzema yang mengoleksi 14 gol. Sementara secara berurutan diisi oleh Luis Suarez, Gerard Moreno, Lucas Perez dan Roger Marti yang sama-sama mengemas 11 gol.
Jika tekad Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan Asosiasi Pesepakbola Spanyol (EFA) untuk menyelesaikan kompetisi berhasil diwujudkan, pemilik enam sepatu emas ini bisa berharap kembali bersaing dengan para sejumlah nama yang kini berada di atasnya dalam daftar calon peraih sepatu emas.
Mampukah Messi memenuhi ekspektasinya? Tentu semua tergantung situasi wabah virus corona di Spanyol. Sebab, ada kemungkinan kompetisi tidak bisa dilanjutkan sampai musim panas mendatang.