Messi Terancam Disanksi Berat Karena Menuduh CONMEBOL Korupsi
Bintang Argentina Lionel Messi terancam menerima hukuman sangat berat menyusul tuduhan yang ia sampaikan pada federasi sepak bola Amerika Selatan dan wasit yang memimpin pertandingan Argentina lawan Brasil di semifinal sengaja tidak netral, sehingga Argentina gagal melaju ke final Copa America 2019.
Seperti dilaporkan AS, federasi sepak bola Amerika Selatan CONMEBOL menyatakan, tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan kepada Messi yang kemungkinan bakal terkena hukuman larangan bermain selama dua tahun.
Menurut AS, statuta CONMEBOL menyebutkan bahwa siapa pun yang menuduh badan sepak bola kawasan ini atau personelnya akan dikenai hukuman berat.
Seandainya CONMEBOL mengambil tindakan, maka Messi bisa absen pada kualifikasi Piala Dunia Qatar dan Copa America 2020 yang akan dituanrumahi bersama Argentina dan Kolombia.
Messi memuntahkan kririk keras setelah diusir karena mendapat kartu merah ketika timnya menang melawan Chile pada perebutan tempat ketiga Copa America 2019.
Messi menuduh organisasi CONMEBOL melakukan korupsi. Dia menolak menghadiri seremoni pemberian medali tempat ketiga setelah menuduh wasit sengaja berpihak kepada tuan rumah Brasil dalam pertandingan melawan Argentina pada semifinal.
“Copa (America) ini dirancang untuk Brasil. Semoga wasit dan VAR tak mempengaruhi apa-apa dan mereka membiarkan Peru bertanding, tapi saya kira itu tak mungkin," serang Messi.
Messi kemudian menuduh korupsi telah merusak turnamen 2019 di Brasil itu. "Hilang rasa hormat kami selama Copa America ini," kata Messi.
"Kami bisa bermain lebih bagus, tetapi mereka tidak membiarkan kami masuk final. Korupsi dan wasit telah menghalangi penggemar menikmati sepak bola. Ini menghancurkan sepak bola."
Mengutip laman Yahoo Sports, Messi tak mau mencabut kata-katanya itu.
Ketika ditanya apakah dia tidak takut dihukum gara-gara ucapannya itu, Messi menjawab, "Kebenaran harus disampaikan. (*/ant)