Lapangan Karanggayam Digembok, Kompetisi Internal Persebaya Batal
Pagar Lapangan Karanggayan masih digembok oleh Pemerintah Kota Surabaya. Padahal Bappeko Eri Cahyadi sudah memastikan bahwa lokasi penuh bersejarah ini, bisa digunakan untuk kompetisi internal Persebaya.
Kenyataannya, sore ini, Sabtu 22 Juni 2019, saat akan digelar pertandingan antara Indonesia Muda (IM) melawan Untag Rosita, Lapangan Karanggaram masih dalam kondisi digembok.
Melihat kondisi tersebut pertandingan pun dibatalkan. Pasalnya, perangkat pertandingan dan pengawas pertandingan sudah menunggu 30 menit, namun gembok tidak kunjung dibuka.
Sekretaris Persebaya amatir, Supriyono menjelaskan perkataan Bappeko hanya omongan belaka. Sebab, saat mess Karanggayam disegel, Eri sempat datang dan memastikan bahwa kompetisi internal bisa digelar di tempat tersebut.
"Status pertandingan dibatalkan, perangkat siap, pemain siap, tapi pintu tidak dibuka. Otomatis pemain tidak bisa masuk, dan kita menunggu janji Eri Cahyadi," kata Supriyono.
Supriyono mengaku kecewa dengan kondisi seperti ini. Karena Persebaya merasa dipersulit dalam melakukan segala hal di kotanya sendiri. Terutama hendak menggelar kompetisi internal yang memiliki tujuan baik, yakni mengembangkan bakat pemain bola usia dini.
"Tentu cukup kecewa, karena menghambat karier pemain muda. Kita tidak tahu sampai kapan akan seperti ini. Tetapi kita terus menunggu janji pak Eri," ujar dia.
Supriyono pun berharap kunci Lapangan Karanggayam bisa diberikan ke pengurus Persebaya usia muda. Agar semua jadwal pertandingan yang sudah disusun dapat berjalan lancar. "Mungkin baiknya kunci diserahkan kita, agar kompetisi berjalan terus," sambungnya.
Selain itu, sambil menunggu lapangan dibuka, manajemen Bajul Ijo membuat opsi. Yakni menunjuk lapangan lain agar kompetisi tetap berjalan.
"Janjinya Eri kan bisa dipakai, tapi kami tetap harus punya opsi lain. Sebenarnya sudah ada di Bumi Moro, tapi paling tidak kami akan menunggu dulu saja," ucap dia. (hrs)
Advertisement