Meski Vaksin Covid-19 Urgent, tapi Soal Keamanan Tak Ada Kompromi
Guru Besar virulogi dan molekuler biologi Universitas Udayana Bali, Prof Ngurah Mahardika menyebut, meski vaksin Covid-19 sifatnya sangat urgent karena dibutuhkan segera, namun tetap tak ada kompromi untuk soal keamanannya.
Kata dia, untuk menentukan sebuah vaksin aman atau tidak aman apalagi vaksin untuk pandemi, sebenarnya tahapannya sangat panjang.
"Vaksin aman dan tak aman sebenarnya prosesnya sangat panjang termasuk untuk pandemi ini. Untuk aspek kualitas, daya guna dan keamanan tidak ada kompromi sama sekali. Hanya proses regulasinya yang dipercepat," kata dia saat dialog “Tata Cara Menemukan Vaksin' yang dilakukan secara live streaming YouTube.
Kata menjelaskan vaksin disebut aman jika memenehui beberapa syarat, misalnya berdaya guna orang. Maksudnya, orang yang divaksin menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Kedua harus aman pada saat tahap pre klinis maupun tahapan selanjutnya.
Misalnya, sebuah vaksin sebelum diproduksi harus melalui tahapan pre klinis yaitu diuji hewan percobaan. Kemudian , klinis fase 1 dengan melibatan puluhan relawan. Uji klinis fase dua dengan melibatkan ratusan dan dan uji klinis fase tiga yang melibatkan ribuan relawan.
"Apalagi pada uji klinis fase tiga yang melibatkan ribuan orang sebagai sukarelawan. Setelah divaksin ribuan relawan akan kembali ke masyarakat. Harus aman dari kemungkinan terpapar penyakit di lapangan dan harus tidak ada respon berbahaya," ujarnya.
Proses audit juga akan terus dilakukan baik vaksin yang diproduksi di dalam negeri maupun vaksin dari yang diproduksi di luar negeri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengatur sebelum produksi setelah produksi, saat diedarkan ke masyakarakat dan keluhan yang ditimbulkan. Audit akan dilakukan selama bertahun-tahun untuk memastikan keamanannya.
"Semua ini dipantau untuk menjamin vaksin aman dan berdaya guna. Serta memenuhi standar halal," ujarnya.